Detik-Detik Kasus Subang Terungkap, Inilah Kenapa Danu Terendus Anjing Pelacak di TKP Kasus Subang

- 13 April 2022, 16:25 WIB
Danu dan anjing pelacak di TKP kasus pembunuhan Subang.
Danu dan anjing pelacak di TKP kasus pembunuhan Subang. /Foto Kolase Danu dan Anjing Pelacak

Menurut Anjas, kemungkinan tes tersebut berhubungan dengan Grafologi. Tujuannya bukan untuk menganalisis tulisan saksi apakah ada kecenderungan kriminal atau tidak, tapi lebih kepada mencocokkan antara kertas temuan anjing pelacak yang berisi gambar atau tulisan mirip tulisan dengan saksi siapa.

"Temuan kertas berisi goresan, tulisan, atau gambar, dicocokkan dengan saksi yang pernah diminta untuk menulis, match atau tidak," ujar Anjas.

Menurut Anjas, ada beberapa hal yang bisa memperkuat alat bukti, yaitu hasil autopsi, temuan DNA, sidik jari, ditambah grafologi, tes kebohongan, tes kejiwaan.

"Semua itu bagian dari alat bukti yang dimasukkan ke dalam kategori keterangan ahli, petunjuk, dan surat. Harusnya tim penyidik sudah percaya diri dari tidak bergantung pada keterangan saksi dan keterangan terdakwa," tutur Anjas seraya menyebutkan semua itu merupakan opini pribadinya.

Baca Juga: Resmi! Ardi Idrus Konfirmasi Tinggalkan Persib, Akui Berat Tinggalkan Skuad Maung Bandung

"Jadi kasus ini kecil kemungkinan ada tiba tiba, ini sepertinya kasus pembunuhan berencana, rapih detail, tapi memang ada saja kejahatan yang tidak sempurna," ujarnya.

Memang menurut Anjas dugaan di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang penyidik menemukan bentuk gambar dan tulisan terbuang di lokasi dekat TKP dan berhasil dicium anjing pelacak.

Temuan itu memang dianalisa penyidik, penelitian penyidik itu bukan tentang tulisan tangannya tapi tentang identifikasi gambar dan tulisan. Ini mirip dengan tulisan siapa gambar tulisan bisa, bagaimana secara ilmiah untuk melihat misal ada tandatangna palsu.

Lalu dianalisa dengan ilmu grafologi itu bisa terdeteksi dan hasilnya identik.

Baca Juga: BANDUNG, Kejari Bandung Sita Uang Rp 7,5 Miliar dari Perempuan Terapis Pijat Online

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube Anjas di Thailand YouTube Madam Suki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah