Dindin memberikan cara bagaimana dia bisa bertahan di tengah mahalnya harga minyak goreng.
“Kita naikan harga yang biasa Rp1000 menjadi Rp1500 juga ukurannya diatur kan, tapi alhamdulilah masyarakat juga pada paham, kan minyak naik, BBM naik jadi gorengan naik tidak ada yang protes,” kata Dindin.
Dindin mengaku telah melakukan cara ini selama 2 bulan terakhir dan berhasil meski agak sedikit keberatan.
Dia berharap kepada pemerintah dan pihak yang terkait agar segera turun tangan mengontrol harga minyak goreng karena itu merupakan salah satu sumber nafkahnya.
“Itu harapan kita, semoga bisa kembali normal ya, begitu saja harapan bapak,” kata Dindin.***