Network
DESKJABAR – Rumah bekas kasus pembunuhan Subang sudah lama terbengkalai dan tidak terurus.
Rumah bekas kasus pembunuhan Subang sudah dipenuhi dengan tanaman liar yang sudah mulai meninggi.
Seperti yang sudah diketahui kasus pembunuhan Subang sudah berlangsung cukup lama terhitung sejak hari H pembunuhan, yakni pada 18 Agustus 2021 hingga sampai saat ini.
Baca Juga: MENGUAK KASUS SUBANG, Danu dan Netizen Minta Yayasan Banyak Dibahas, Misteri Pembunuhan Jalancagak
Peristiwa kasus pembunuhan Subang jika dihitung-hitung sudah memasuki bulan ke-8 dan ada kemungkinan masih akan terus berlanjut.
Garis polisi di depan rumah bekas kasus pembunuhan Subang masih terpasang sehingga tidak memungkinkan bagi pemilik rumah untuk masuk ke dalam rumah untuk membereskan.
Tidak terbayang seberapa tebal debu yang ada di dalam rumah yang selama delapan bulan tersebut ditinggalkan.
Pernah beredar di media sosial beberapa waktu lalu tentang adanya penampakan di sekitar rumah bekas pembunuhan Subang.
Seperti yang kita ketahui, masyarakat Indonesia masih sangat kental dengan sesuatu yang berbau mistis seperti kepercayaan akan rumah yang sudah lama ditinggalkan akan diisi oleh makhluk gaib.
Bahkan sontar banyak yang mengatakan jika rumah kosong apalagi di rumah tersebut pernah terjadi peristiwa seperti pembunuhan atau bunuh diri akan menjadi rumah angker dan berhantu.
Benarkah demikian? Dalam kesempatan kali ini kita akan mencoba mengupas dengan tuntas tentang rumah kosong yang dianggap berhantu termasuk rumah bekas kasus pembunuhan Subang.
Pada hari Senin, 28 Maret 2022 DeskJabar.com melakukan wawancara terhadap Rohman salah seorang kuasa hukum salah seorang saksi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Dalam wawancara tersebut ada beberapa pertanyaan yang diajukan kepada Rohman, salah satunya mempertanyakan tentang kondisi rumah bekas pembunuhan Subang.
“Kalau masalah rumah yang terbengkalai ya jadi gak enak, bisa saja jadi disebut sebagai rumah hantu ya karena terbengkalai,” terang Rohman.
Lalu, kira-kira bagaimana dengan nasib rumah bekas kasus pembunuhan Subang tersebut? Apakah nasibnya akan seperti Rumah Pocong Sumi yang ada di Yogyakarta?
Seperti dari berita yang tersebar di media sosial, bahwa Rumah Pocong Sumi dulunya adalah bekas peristiwa pembunuhan yang akhirnya ditinggalkan.
Hingga saat ini Rumah Pocong Sumi terkenal dengan kisah horornya yang katanya banyak penampakan seperti pocong, genderuwo, sundel bolong, kuntilanak, siluman ular, noni belanda dan masih banyak lagi.
Berkenaan dengan rumah bekas kasus pembunuhan Subang, Rohman pun ditanya apakah rumah tersebut kedepannya akan dijual atau akan kembali ditempati?
“Kita lihat saja kedepannya, karena bagaimanapun juga mungkin banyak cerita disitu. Kita lihat kedepannya seperti apa,” terang Rohman.
“Yang paling pasti kan setidaknya rumah itu harus dibersihkan, lalu dirawat juga tidak dibiarkan terbengkalai seperti itu,” lanjutnya.
“Kan bagaimanapun juga jadi rusak kalau terbengkalai,” pungkas Rohman.
Lalu bagaimanakah pandangan agama tentang rumah yang terbengkalai ditinggalkan, apakah benar akan menjadi sarang hantu?
Dilansir Desk Jabar dari channel YouTube Jeda Kajian Sunnah yang tayang pada 14 April 2016 dengan judul Tidak Ada Ruh Gentayangan – Ust. Dr. Khalid Basalamah, MA.
Menurut ustadz Dr. Khalid Basalamah, MA, semua itu disebabkan rasa takut yang tertanam pada diri kita. Rasa takut bisa memicu pikiran kita untuk memvisualkan apa yang kita pikirkan.
“Kalau ada satu rumah, disitu ada orang bunuh diri, kira-kira mau beli rumah itu? Jawab jujur ya. Kenapa tidak mau? Takut, kenapa takut? Ada ruh gentayangan.
Baca Juga: Seluruh DOSA Diampuni Allah, Selamat di Akhirat, Baca Surat Ini Tiap Hari, Simak Ustadz Abdul Somad
Setelah saya jelaskan malam ini beli besok ya,” kata Basalamah saat menjelaskan perihal kasus penampakan.
“Ini ilmu dari wahyu bukan dari saya, tidak ada yang namanya ruh gentayangan,” jelas Khalid Basalamah.***
