DESKJABAR - Memasuki detik-detik pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang akan ditangkap ada misteri tentang penyebab Tuti Suhartini dan Amel terbunuh. Awalnya pelaku tak berniat membunuh, namun hanya menculik. Benarkah?
Kasus Subang kini memasuki waktu yang krusial. Pasalnya, Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana telah menegaskan bahwa pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan dilakukan sebelum puasa Ramadhan 1443 H.
Padahal puasa Ramadhan 1443 dimulai 2 April 2022 pekan depan.
"Ini pun mudah-mudahan menjadi kado bulan puasa lah. Karena sudah mengarah kepada tersangkanya," kata Kapolda Jabar, Irjen Pol. Suntana di Purwakarta, Sabtu 19 Maret 2022.
Menurut Kapolda Jabar, Irjen Pol. Suntana, jajarannya sangat berkomitmen untuk mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang secara jelas dan transparan kepada publik.
"Kami ingin memberikan komitmen bahwa polisi tidak berhenti dan mengungkap kasus ini," tegasnya.
Polda Jabar berharap masyarakat mempercayakan sepenuhnya kepada tim penyidik dalam kasus Subang ini.
Akibat lamanya kasus Subang masih belum bisa diungkap pihak kepolisian yang sekarang sudah memasuki bulan ke 8.
Hal itu tentu membuat masyarakat penasaran sebenarnya ada apa, mengapa kasus Subang sampai sesulit ini pihak kepolisian mengungkap pelakunya.
Banyak orang yang memberikan perhatian pada kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini, termasuk para paranormal.
Di antaranya paranormal asal Bali, Rara Istianti Wulandari, seperti diketahui, Rara Istianti juga seorang pawang hujan yang dimintai bantuannya oleh penyelenggara MotoGP Mandalika untuk mengendalikan hujan di kawasan sirkuit dan sekarang menjadi lagi viral.
Dikutip DeskJabar.com dari kanal Youtube RaraCahayaTarot_Indigo berjudul "Pintu Misterius Kasus Subang bikin Ibu Sumarni Mumet" tayang pada 22 Januari 2022
Menurut Rara Istianti, eksekutor terhadap Tuti Suhartini dan Amel berjumlah dua orang.
Satu orang di antaranya berambut gondrong, masih muda, suka nongkrong dan suka jalan-jalan.
Pelaku mengenal anggota keluarga korban, bahkan boleh disebut sering mengobrol dengan anggota keluarga korban", kata Rara Istianti
Rara Istianti menambahkan, dari penerawangannya dengan menggunakan kartu tarot, kasus Subang ini semula adalah sebuah penculikan.
Artinya para eksekutor tadinya hanya akan menculik agar Amel menandatangani sebuah surat.
"Entah surat apa," ujarnya
Namun kemudian terjadi pembunuhan sebab Amel tak kooperatif malah melawan.
Kartu tarot, Rara Istianti pun memberitahukan bahwa pelaku mengenal dan sering mengobrol dengan keluarga korban.
Benarkah? Masyarakat masih menunggu siapa pembunuh Tuti Suhartini dan Amel di Kasus Subang ini, Namun mereka harus sabar menunggu hingga awal bulan puasa nanti.***