Network
DESKJABAR – Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (Amel), belum juga terungkap.
Dan, sampai saat ini, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini masih menjadi misteri yang sepertinya sulit untuk dipecahkan.
Padahal, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini telah berjalan tepat delapan bulan, terjadi 18 Agutus 2021.
Tapi, pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang masih bebas melenggang di luar sambil menghirup udara segar.
Baca Juga: MISTERI KASUS SUBANG, Seorang Saksi Kasus Pembunuh TUTI dan AMEL, Ternyata Punya Jabatan Penting
Ratusan saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang telah dimintai keterangan.
Selain itu, sketsa wajah –meski tampak samping dan belakang -- yang diduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang telah disebar pihak Polda Jabar.
Selama pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang hingga memasuki bulan ke-8 ini, masih banyak meninggalkan pertanyaan dan kepenasaran dari publik.
Hal itu juga dikemukakan pemerhati kasus pembunuh ibu dan anak di Subang , Mbak Suci.
Menurut Mbak Suci melalui YouTube Misteri Mbak Suci dengan judul “HARUS DAPATKAN INFO dari PAK KADES INDRA ZAENAL ALIM ?? & L4CAK keberadaan S4KSI "A" di TKP” publish Kamis, 17 Maret 2022, ada beberapa pertanyaan yang selama ini menjadi unek-unek dia dan timnya.
Kali ini Mbak Suci menyampaikan unek-uneknya tentang sejumlah pertanyaan terkait aktifitas sejumlah saksi di tanggal 19 Agustus 2021.
Baca Juga: KASUS Pembunuh Ibu dan Anak di SUBANG, Sosok Banpol yang Bisa Masuk TKP Masih Misterius
“Saya kembali menegaskan bahwa unek-unek ini tidak bermaksud menyudutkan seseorang, tetapi hanya unek-unek yang selama ini ada di benak saya dan tim,” ujar Mbak Suci.
Tanggal 19 Agustus 2021 adalah hari pemakaman Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (Amel), korban di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021.
Yang menjadi pertanyaan Mbak Suci dan publik, mengapa pada saat pemakaman Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (Amel), ada saksi yang saat itu justru hanya berada di halaman SMA 1 Jalancagak, untuk mengawasi TKP.
Baca Juga: Rezeki Melimpah dan Datang Tak Terduga, Cukup Lakukan 5 Hal Ini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah
Padahal mereka adalah pekerja di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional. Dan, yang dimakamkan adalah majikan atau atasan mereka.
Adapun saksi yang pada 19 Agustus 2021 mengawasi TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang adalah Wahyu, Kosasih, Opik, dan Mr. A.
Dan, di suasana duka akibat kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, menurut Mbak Suci, Wahyu, Kosasih, dan Opik malah menyatakan mundur dari Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Baca Juga: RUMAH TUSUK SATE, Benarkah Tempat Kumpul Jin Jahat , Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan
“Hal itu juga yang menjadi pertanyaan,” ujar Mbak Suci.
Menurut Mbak Suci, apakah Wahyu, Kosasih, dan Opik yang memutuskan mundur dari yayasan secara bareng-bareng, sebagai kekhawatiran menjadi korban framing seseorang di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini ?
Publik terus berharap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini segera terungkap.
Sekedar mengingatkan kembali, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).
Baca Juga: Cara Cegah dan Sembuh dari Omicron, Cukup dengan Singkong Rebus, dr Zaidul Akbar Menjelaskan
Jasad Tuti dan Amel ditemukan sudah tak bernyawa di dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak. Subang, Jawa Barat, Rabu 18 Agustus 2021. ***
