HOT NEWS KASUS SUBANG: Wahyu Kepala Sekolah Yayasan yang Menghilang AKHIRNYA DITEMUKAN

- 5 Maret 2022, 09:55 WIB
Menurut Fredy Sudaryanto, Wahyu kepala sekolah yayasan tidak menghilang. Wahyu yang merupakan saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ada di suatu tempat setelah sekian lama tidak ditemukan, namun tidak mau bertemu.
Menurut Fredy Sudaryanto, Wahyu kepala sekolah yayasan tidak menghilang. Wahyu yang merupakan saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ada di suatu tempat setelah sekian lama tidak ditemukan, namun tidak mau bertemu. /Tangkapan layar/Youtube Fredy Sudaryanto Sport/

DESKJABAR - Hingga saat ini memasuki bulan ketujuh penyelidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat, kepolisian sudah memeriksa total 100 orang saksi lebih.

Berawal dari 25 saksi, kemudian bertambah menjadi 55 saksi, 69 saksi dan kabar terakhir sudah ada 106 orang lebih saksi yang dipanggil dan diperiksa terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Dari 25 saksi awal termasuk di dalamnya Yosef, Mimin (istri muda Yosef), Yoris (anak Yosef) dan Muhammad Ramdanu alias Danu karyawan yayasan, terdapat nama Wahyu.

Wahyu adalah kepala sekolah yang dikelola Yayasan Bina Prestasi Nasional, yang merupakan salah seorang saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, tepatnya di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak.

Baca Juga: PESAN INDAH Ustadz Adi Hidayat Untuk Sultan dan Crazy Rich: Viral di Dunia Bagus, Viral di Akhirat Lebih Utama

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG: Prediksi Madam Suki Jika Yosef dan Yoris Kongkalikong, Sosok Ini Jadi Kambing Hitam?

Baca Juga: PERSIB BANDUNG HARI INI David da Silva Diragukan, Roberts Alberts Waspadai Kebangkitan Persiraja

Sosok  Wahyu sebelumnya ramai dibicarakan karena usai pemeriksaan di Polres Subang dalam kapasitasnya sebagai saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tiba-tiba “menghilang”.

Sejak terkahir diperiksa di Polres Subang pada 30 November 2021 bersama dengan dua saksi lainnya, Wahyu memang bak ditelan bumi. Sulit ditemui keberadaannya baik oleh awak media maupun oleh sejumlah pemerhati kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Seiring dengan menghilangnya Wahyu, muncul dugaan motif yang terkait dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional, dimana kedua korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yakni Tuti Suhartini dan Amallia Mustika Ratu alias Amel menduduki jabatan penting di yayasan tersebut.

Bahkan Anjas di Thailand, seorang dosen merangkap Youtuber yang sejak awal terus mencermati kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, pada kanal YouTube Anjas di Thailand yang tayang pada Selasa 11 Januari 2022 menduga, motif uang yang dimaksud di kasus Subang ini terkait dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Anjas mengatakan, jejak digital dari sejumlah media soal keuangan yayasan, tim penyidik sudah minta bukti-bukti printout dari rekening koran  milik almarhum Amel. Untuk urusan keuangan di yayasan, meski Tuti Suhartini menjabat sebagai bendahara, namun untuk urusan operasional keuangan Amel yang menjalankannya.

Baca Juga: DOSA BESAR Melalaikan Sholat Terampuni, Ustadz Adi Hidayat Ungkapkan Cara Taubat Yang Bikin Hati Lapang

Baca Juga: Andin dan Aldebaran Pingsan Bareng, Balon Biru Masuk NICU, Inilah Review Ikatan Cinta Tadi Malam

“Apakah ada transaksi yang aneh atau mencurigakan, tapi tidak dipaparkan seperti apa. Apa karena ada data krusial sehingga polisi tidak mengemukakan ke media, atau bagi yang kontra ada transaksi yang mencuirigakan yang tidak masuk akal tapi tidak dilaporkan,” ujar Anjas.

Bersamaan dengan menghilangnya Wahyu, muncul pula isu uang milik yayasan. Ada  yang menduga, Wahyu kemungkinan mengetahui aliran dana Yayasan dan juga uang dana Bansos senilai Rp 230 juta yang belum cair.

Untuk menelusuri lebih jauh soal uang Rp 230 juta itu, Youtuber Fredy Sudaryanto dalam analisanya yang ditayangkan di Kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport  dengan judul "Wahyu Kurnia itu Baik dan Bijaksana ...Kata Danu" diunggah 10 Januari 2022 menjelaskan bahwa dana Bansos memiliki masa tenggang, sehingga jika tidak diurus maka dana Bansos tersebut akan dikembalikan.

“Sebab itu,  Yosef selaku pemilik Yayasan harus berupaya  agar dana tersebut  segera cair dan bisa digunakan untuk keperluan Yayasan”, kata Fredy Sudaryanto.

Mengenai masalah uang Rp 230 juta, Fredy Sudaryanto mempertanyakan apakah Wahyu selaku Kepala Sekolah di Yayasan mengetahui hal tersebut.

Selain itu Fredy Sudaryanto juga mempertanyakan apakah Wahyu mengetahui aliran dana yang keluar dari rekening Amel dan diberikan kepada siapa saja, untuk keperluan apa saja dana tersebut keluar.

Masih terkait dana Rp 230 juta, Fredy Sudaryanto mempertanyakan apakah hal tersebut yang menjadi alasan Wahyu menghilang dan sulit ditemui?

Baca Juga: Dahsyatnya Fadilah Istighfar. Doa Dikabul, Allah pun Menuntun Imam Hambali ke Hadapan Tukang Roti

Fredy Sudaryanto menduga, ada kemungkinan akibat kejadian kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, membuat kondisi Wahyu menjadi sangat terbebani. Maka itu dia kemudian memilih menjaga privasinya tidak ingin dilibatkan dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Namun muncul pertanyaan, jika misalnya Wahyu tidak merasa bersalah, tentu tidak akan menghindar dari rumah dan menghindar dari kejaran awak media. Atau (sebaliknya) tidak ada keterlibatannya dalam kasus ini.

Akhirnya Wahyu ditemukan

Setelah berbulan-bulan tidak diketahui rimbanya, Fredy Sudaryanto dalam kanal Youtube Fredy Sudaryanto Sport yang berjudul: ‘Akhirnya Wahyu diketemukan’ yang diuanggah 28 Februari 2022 menyebutkan, bahwa saksi Wahyu kini sudah ditemukan.

Menurut Fredy Sudaryanto, Wahyu tidak menghilang. Ia (Wahyu) ada di suatu tempat setelah sekian lama tidak ditemukan, namun tidak mau bertemu.

Fredy mengakui dirinya memang tidak secara langsung bertatap muka, namun ia mengetahui keberadaannya.

“Hari ini Alhamdulillah saya bisa menemukan jejaknya (Wahyu), walaupun saya tidak bertemu secara tatap muka. Karena yang bersangkutan tidak mau memperlihatkan mukanya di hadapan saya, tapi yang bersangkutan ada,” ujar Fredy dalam kanal Youtube Fredy Sudaryanto Sport.

Baca Juga: TANGMO NIDA, Artis Thailand yang Tenggelam di Sungai Jatuh Dari Speadboat, Polisi Curiga Didorong

Fredy menjelaskan, dirinya tak bisa menyebutkan posisi dan tempat Wahyu ada di dimana. Namun yang jelas dirinya sudah berkeliling mencari informasi dan akhirnya bisa berjumpa walaupun Wahyu tidak mau memperlihatkan diri.

Fredy juga menjelaskan dirinya berkomunikasi dengan Wahyu tidak secara langsung berdialog. Tapi lewat perantara seseorang.

“Seseorang itu menanyakan kepada saya: Pa bapak siapa, Bapa dari mana, dan keperluannya apa?. Setelah saya jawab, perantara itu lalu menyampaikan balik apa yang yang jelaskan kepada Wahyu”, ungkap Fredy.

Meski memakai perantara, kata Fredy sebenarnya jarak dia dengan Wahyu itu tidak jauh. Namun ia memahami situasi dan kondisi sekarang ini khususnya yang menyangkut dengan Wahyu.

“Tidak apa-apa (tidak bisa ketemu langsung) karena saya memahami situasi sekarang ini karena Pa Wahyu memang sedang tidak mamu memperlihatkan dirinya di khalayak ramai. Yang penting saya sudah bisa tahu, sudah bisa ketemu dan saya sudah tahu dia ada dimana”, kata Fredy Sudaryanto.

Sekedar mengingatkan kembali,  kasus pembunuh ibu dan anak di Subang meminta korban jiwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).

Jasad Tuti (ibu) dan Amel (anak) ditemukan sudah tak bernyawa di dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak. Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu 18 Agustus 2021.

Adalah Yosef, suami Tuti sekaligus ayah Amel, yang pertama kali curiga. Pagi itu ia datang  ke rumah korban sehabis menginap di rumah Mimin istri mudanya, mendapati rumah berantakan dan penghuni rumah Tuti dan Amel tidak ditemukan.

Lalu Yosef Subang bergegas menuju kantor polisi untuk melapor. Tak lama kemudian, polisi menemukan mayat kedua korban di dalam bagasi mobil Alphard dengan keadaan bertumpuk.

Polisi memastikan jika korban Tuti Suhartina dan Amalia Mustika Ratu alias Amel meninggal dunia karena ada yang membunuh.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Fredy Sudaryanto Sport YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah