Namun di kalangan rekan dan lingkungannya, Danu Subang ternyata merupakan orang yang jujur dan rajin, sadar akan posisinya serta taat pada tugasnya. Dan itu buah dari didikan Yono ayahnya.
Setelah ibunya, Muhammad Ramdanu alias Danu Subang lanjut mencium kaki ayahnya. Kepada sang ayah, Danu juga memohon maaf dan meminta doa atas kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang sedang membelitnya
“Saya selalu menekankan kepada Danu di rumah orang tuh (harus) rajin-rajin bersih-bersih supaya pandangan tuan rumah ke Danu itu jangan sampai mengecewakan”, ujar Yono.
Sebagai rasa sayang orang tua kepada anaknya, Yono kerap menasehati Danu Subang agar tenang jangan panik dalam menghadapi cobaan ini. Hadapi kasus pembunuh ibu dan anak si Subang yang membelitnya dengan ikhlas dan lapang dada.
“Sudah ada yang mendampingi Pa Taufan dan timnya. Jadi Danu gak usah risau dengan masalahnya”, kata Yono.
Soal hari esok jika nanti kasus pembunuh ibu dan anak di Subang telah selesai dan Danu lolos dari jerat hukum, Yono berharap Danu bisa berbakti kepada orang tua, kepada nusa dan bangsa serta taat sama agamanya.
“Kalo soal nasib pinginnya semua yang terbaik. Namun soal masa depan Danu itu tergantung dia. Mungkin dia mau kuliah terserah dia. Tapi yang jelas sebagai orang tua saya menginginkan dia itu sukses”, tutur Yono yang bekerja serabutan dan istrinya menerima permak menjahit pakaian ini.
Sekedar mengingatkan kembali, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang meminta korban jiwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).
Jasad Tuti (ibu) dan Amel (anak) ditemukan sudah tak bernyawa di dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak. Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu 18 Agustus 2021.