KASUS SUBANG AKAN TERUNGKAP, Penyidik Cari Informasi Soal 3 Hal di TKP, Ada Petunjuk Baru Mengarah ke Pelaku

- 27 Februari 2022, 10:22 WIB
Rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan Subang.  osef didatangi tim penyidik dari Polsek Jalancagak  dan menanyakan tiga hal  untuk mengungkap kasus pembunuhan Subang .
Rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan Subang. osef didatangi tim penyidik dari Polsek Jalancagak dan menanyakan tiga hal untuk mengungkap kasus pembunuhan Subang . /PMJ News/Polri TV/

 

DESKJABAR - Kasus pembunuhan Subang masih terus menjadi misteri, seolah menjadi hal yang sangat sulit dipecahkan sejak kasus yang menewaskan Tuti dan Amel ini terjadi pada tanggal 18 Agusus 2021.

Dalam upaya mengungkap kasus pembunuhan Subang ini, pada sekitar pertengahan Januari 2022, Yosef didatangi tim penyidik dari Polsek Jalancagak.

Di kasus pembunuhan Subang, salah seorang kuasa hukum Yosef dan Yoris yattu Fajar Sidik mengatakan tim penyidik mendatangi rumah Yosef untuk mengklarifikasi 3 hal.

Baca Juga: SHOLAT DHUHA, Banyak Manfaatnya, BOLEHKAH Dikerjakan Setiap Hari? Ini Penjelasan SYEKH ALI JABER

Adapun tiga hal yang ditanyakan penyidik dari Polsek Jalancagak ini adalah soal kunci pintu belakang rumah tempat kejadian perkara, soal tangga, dan atap rumah di tempat kejadian perkara.

Apakah keberadaan tangga dan kunci pintu belakang tersebut semua terkait dengan pelaku atau tersangka yang terlibat dalam aksi kasus pembunuhan Subang ?

Mengenai tiga pertanyaan yang disampaikan penyidik ke Yosef, mendapat tanggapan analisa dari salah seorang dosen di Thailand Anjas.

Seperti yang disampaikan Anjas, melalui kanal YouTube Anjas di Thailand, dengan judul “BERCAK MERAH DI LOTENG HASIL PERLAWANAN AMEL KE 2 PELAKU DI DINI HARI !!”, yang tayang pada Sabtu 26 Februari 2022.

“Kemungkinan ada para pelaku yang sembunyi di atap. Logikanya, kalau sudah 6 bulan tim masih menanyakan materi seperti itu diduga ada yang tertinggal yang menyangkut data ilmiah. Mungkin bercak darah atau sidik jari,” ujar Anjas.

Baca Juga: Ciri-ciri Orang Terkena Santet, Sihir dan Pelet, Berikut Cara Mengusir Kuntilanak dan Pocong Dengan Daun Kelor

Anjas menduga yang ditemukan tim penyidik di atap TKP kasus Subang adalah bercak darah.

Nmun belum bisa dipastikan apakah darah pelaku itu akibat tergores benda yang ada di atap atau darah itu diperoleh saat mereka melakukan eksekusi terhadap Tuti dan Amel.

Anjas mengatakan, hal itu linier dengan melihat kondisi luka-luka yang ditemukan di bagian muka jasad Amel, yang diduga sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Amel memberikan perlawanan terjadap pelaku.

Dikatakan Anjas  pelaku atau eksekutor di kasus pembunuhan Subang ini jumlahnya lebih dari satu orang.

Hal tersebut linier dengan keterangan kapolres Subang di awal kasus bahwa di TKP ditemukan 2 jejak kaki yang berbeda.

Baca Juga: Hati-hati, 5 Bahaya UANG HARAM, Merusak Diri dan Keluarga, No 4 Ciptakan Generasi yang Rusak

Seperti juga jejak kaki berbeda yang belum bisa diidentifikasi siapa pemiliknya, makanya bercak darah yang ditemukakan di atap TKP kasus Subang juga belum bisa diidentifikasi.

Padahal, hingga awal tahun 2022, Polda Jabar mengatakan jumlah saksi kasus Subang yang telah diperiksa sebanyak 106 saksi. Apakah tim penyidik sudah melakukan pegambilan sampel DNA dan sidik jari dari para saksi.

Anjas menduga bercak darah di atap TKP adalah darah pelaku akibat perlawanan Amel sebelum dibunuh.

Para pelaku kemudian bersembunyi di atap karena pada pagi tanggal 18 Agustus 2021, datang pak Yosef ke TKP, yang saat itu kaget karena rumahnya berantakan dan tidak menemukan istrinya dan anaknya Tuti dan Amel.

Saat Yosef pergi melapor ke Polsek Jalancagak dan Pak Ujang melapor ke pak RT, saat warga berkerumun di TKP dan ada kesempatan kemudian para tersangka turun dari atap.

Baca Juga: Covid-19 Varian Omicron Tidak Ada, Ganjar Pranowo Mengklarifikasi Pernyataan Bupati Karanganyar: Sing Sabar!

Mereka kemudian berbaur dengan warga yang pada garasi itu berdatangan ke TKP dan menemukan ada dua jasad di bagasi mobil Alphard.

Hal ini juga linier dengan sumber istimewa yang melapor ke Anjas bahwa pada tanggal 18 Agustus 2021 pagi jam 7.38 HP Samsung almarhum Amel masih aktif.

Sumber istimewa yang punya kemampuan melacak BTS handphone tersebut, menemukan titik koordinat HP Amel tersebut berada di antara kantor Polsek Jalancagak dengan pertigaan.

Titik koordinat itu berada tidak jauh dari TKP kasus pembunuhan Subang.

Hal itu memperkuat dugaan bahwa saat warga berkerumun di TKP ketika penemuan ada jasad di bagasi mobil Alphard, para eksekutor juga ada di situ berbaur dengan warga.

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas dalam bagasi mobil Toyota Alphard yang berada di garasi rumah di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.

Baca Juga: BERAPA MINGGU LAGI PUASA ? Inilah Hitung Mundur Puasa dan Tanggal Awal Ramadhan 2022

Yosep adalah suami dari Tuti Suhartini dan ayah dari Amalia Mustika Ratu alias Amel.

Pembunuhan Tuti dan Amel  yang merupakan ibu dan anak, kemudian diketahui ketika Yosef pulang dari rumah Mimin, yang merupakan istri muda.

Kedua korban adalah pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional, dimana Tuti Suhartini adalah bendahara dan Amel adalah sekretaris.

Lokasi kejadian kasus pembunuhan Subang adalah pada rumah di Ciseuti Jalancagak, Subang yang sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional, sedangkan lokasi sekolah adalah di Jalan Raya Serangpanjang, Subang yang merupakan jalur Subang ke Purwakarta. ***

 

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x