Stok Minyak Goreng di Toko Ritel Sering Habis, Disinyalir Diborong Pedagang Nakal, Harga Jual Lebih Mahal

- 24 Februari 2022, 06:34 WIB
Minyak goreng murah langka di beberapa daerah, akibat pedagang nakal?
Minyak goreng murah langka di beberapa daerah, akibat pedagang nakal? / Pixabay/ Hans/

DESKJABAR - Stok minyak goreng di toko-toko ritel sering cepat habis, Hal ini disinyalir akibat diborong pedagang nakal.

"Kewenangan distribusi itu ada dari pusat. Analisis kami, minyak goreng yang habis di toko-toko itu bukan sama ibu-ibu, tapi oleh pedagang yang nakal," ujar Direktur Utama Perusahaan Umum Pasar Juara, Herry Hermawan, Rabu 23 Februari 2022.

Ia berharap,  ke depan minyak goreng juga  bisa didistribusikan secara merata sampai ke pasar agar menghindari para pedagang nakal.

Baca Juga: KESAKSIAN KASUS SUBANG, Misteri Avanza Putih di TKP dan Apa yang Dilihat Ibu Cucu Serta WA Terakhir Amel

Terkait stok penjualan minyak goreng di pasar, Herry menilai, langkah pemerintah untuk mendistribusikan minyak goreng curah ke pasar tradisional dirasa sudah tepat.

Namun, Herry menambahkan, penyebaran stok minyak goreng kemasan juga perlu didistribusikan ke pasar tradisional.

"Sekarang memang fokusnya minyak premium ini ke toko ritel ya. Padahal, kita melihat animo masyarakat lebih banyak ke kemasan. Sementara kalau curah ada effort lebih untuk mengemasnya kembali," ucap Herry, dikutip DeskJabar dari laman bandung.go,id.

Dengan adanya operasi pasar, imbuh Herry, bisa menjadi salah satu strategi untuk mencegah terjadinya kecurangan penumpukan minyak dari pedagang nakal.

Herry mengatakan hal itu menanggapi rencana Pemerintah Kota (Pemkot) yang akan melakukan operasi pasar setiap pekan ke pasar-pasar tradisional maupun toko ritel.

Operasi pasar akan dilanjutkan kembali dalam waktu dekat ini. Rencananya pasar yang akan dijadikan sebagai lokasi distribusi stok minyak goreng selanjutnya antara lain, Pasar Ciwastra, Andir, Astanaanyar, dan Palasari.

Baca Juga: COBA YU.., Cukup 5 Menit Batuk Kering dan Tenggorokan Gatal Hilang, Ini Obat Resep Minuman Herbalnya

"Lokasi ini akan diusulkan ke Kementerian Perdagangan untuk penambahan stok minyak goreng curah dan kemasan. Mudah-mudahan sampai awal Ramadan, stok minyak goreng di Kota Bandung sedikit demi sedikit normal kembali," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, pada Jumat, 18 Februari 2022 kemarin, stok minyak goreng di Kota Bandung mencapai 250 ribu liter.

Sementara itu, Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah menjelaskan, Rabu, 23 Februari 2022, Kementerian Perdagangan kembali memberikan alokasi stok 5.400 liter minyak goreng yang akan didistribusikan ke dua toko Kota Bandung.

Selain itu, stok minyak goreng (curah) juga akan didistribusikan ke pasar tradisional mengingat masih banyaknya stok lama yang dijual oleh pedagang di pasar.

"Senin pekan ini kami sudah mendistribusikan 23.000 liter minyak goreng curah ke empat pasar tradisional, yakni Pasar Sederhana, Kosambi, Cicadas, dan Kiaracondong," katanya.

Pemkot melakukan operasi pasar agar tidak ada lagi pedagang yang menjual stok minyak goreng lama dengan harga tinggi.

Baca Juga: Penting Diketahui! Minuman Herbal Ini Cegah Gejala Omicron, Tenggorokan Terasa Lega

Dengan demikian,  lanjut  Elly,  fokus masyarakat tidak terkonsentrasi ke toko-toko ritel. Selama ini, karena pedagang pasar menjual minyak lama dengan harga tinggi, masyarakat beralih ke toko ritel. Akibatnya di toko ritel minyak goreng cepat habis.

"Kami akui, adanya penipisan stok pada toko ritel kecil. Di Borma Cijerah saja, 7.200 liter habis dalam waktu dua jam. Kami masih mengawasi apakah para pembeli ini benar-benar untuk kebutuhan rumah tangga atau jangan-jangan ada modus penjualan ulang dari orang yang tidak bertanggung jawab," ungkap Elly.

Elly mendapat informasi, beberapa orang menjual minyak goreng secara perorangan baik itu di e-commerce atau membuka lapak di mobil pick up. Harganya melebihi ketentuan pemerintah yang Rp 11.500 per liter.

"Ada yang jual sendiri di mobil pick up sampai Rp32.000 per liter. Ada juga yang lewat e-commerce," tuturnya.

Elly menambahkan, untuk membatasi agar kejadian ini tidak terulang, para pimpinan toko ritel bersepakat untuk tidak menjajakan minyak goreng di etalase lagi, namun melalui kasir. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah