Network
DESKJABAR – Pada saat publik pesimis karena kasus pembunuh ibu dan anak di Subang belum juga terungkap, justru Polda Jabar sudah menjalankan operasi senyap.
Tanpa diketahui media, Polda Jabar terus menjalankan upaya pengungkapan pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Apakah dari hasil operasi senyap yang dilakukan Polda Jabar akan ada informasi mahkota atau memperlemah alibi saksi yang mengarah kepada pelaku di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Mudah-mudahan saja memang benar adanya, dengan penambahan jumlah saksi yang telah diperiksa terkait kasus Subang, ada keterangan saksi yang masuk kategori informasi mahkota. Atau ada keterangan yang terkait alibi saksi-saksi.
Baca Juga: MISTERI KASUS SUBANG, Detik-Detik Eksekusi Korban Serta Bukti Kecanggihan Pelaku
Seperti diketahui, operasi senyap ini sebagai bukti bahwa tim penyidik kasus Subang ini tidak berhenti untuk terus mengungkapnya.
Faktanya, jumlah saksi yang telah diperiksa jumlahnya hingga saat ini melonjak 2 kali lipat.
Dari keterangan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo pada Rabu 9 Februari 2022, ternyata tanpa diketahui oleh media massa, tim penyidik sudah melakukan pemeriksaan marathon kepada lebih dari 100 orang saksi.
Dari operasi senyap yang telah dilakukan tim penyidik dalam pengungkapan kasus Subang tersebut, total jumlah saksi melonjak hampir 2 kali lipat dari jumlah saksi sebelumnya.
Saat merilis sketsa Polda Jabar menyebutkan, jumlah saksi saat itu yang telah diperiksa sebanyak 69 orang.
Menurut Ibrahim, penyidik bakal terus melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan alat bukti lainnya untuk mengungkap pelaku perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.
"Jadi, kita memang tetap secara maraton melakukan pemeriksaan, terkait alat bukti dan kesaksian. Kita berharap nanti ini bisa memberikan petunjuk kepada penyidik nantinya," katanya.
Baca Juga: VAKSIN COVID-19 HALAL Pertama Buatan Indonesia Masuk Uji Klinis, Begini Kata Menteri Kesehatan
Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebutkan sudah ratusan orang diperiksa dalam kasus pembunuhan di kampung Ciseuti Jalan Cagak Subang yang menewaskan Tuti dan Amel pada 18 Agustus 2021 lalu.
Dari pemeriksaan 69 saksi tersebut pada akhir tahun lalu, muncullah sketsa wajah yang diduga pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut. Namun sejak itu tidak ada kabar lagi kelanjutan dari kasus pembunuhan Subang tersebut.
"Saya sudah melakukan koordinasi dengan penyidik, memang kita belum publikasi lebih banyak, tetapi jumlah yang diperiksa itu seratusan lebih orang yang kami periksa," ujar Ibrahim Tompo, saat ditemui di Jalan Mekarwangi, Kota Bandung, Rabu 9 Februari 2022.
Informasi mahkota
Menurut Youtuber Fredy Sudaryanto, kabar adanya penambahan jumlah saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang tekah diperiksa tim penyidik, merupakan kabar baik.
Hal itu dikemukakannya dalam kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport dengan judul “Kabar Gembira ,S4ksi Bertambah lebih dari 100 S4ksi.” Yang tayang pada 10 Februari 2022.
“Kita selalu menunggu berita terbaru dari pihak penyidik. Apapun yang disampaikan merek adalah kabar gembira,” tuturnya.
Menurut Fredy, jika melihat flashback, ada beberapa keterangan dari tim penyidik yang menjadi kabar gembira meskipun sementara.
“Flahsback ke belakang saat polisi berikan statemetn Avanza dan Nmax berikan kabar gembira meskipun sementara. Demikian pula hasil hasil forensic,” paparnya.
“Terakhir, Polda Jabar rilis sketsa itupun kabar gembira. Itu artinya lama sekali tidak ada kabar kemudian ada kabar tentu jugai itu kabar gembira,” papar Fredy.
Kali ini kabar gembira adalah saksi yang diperiksa tim penyidik untuk pengungkapan kasus Subang, jumlah saksi bertambah. Sebelumnya 69 orang jadi di atas 100 saksi.
“Bagi pribadi ini kabar gembira, mudah-mudahan bisa berikan informasi lanjutan dan tambahan informasi yang nantinya berikan petunjuk kepada tim penyidik,” paparnya.
Baca Juga: VAKSIN COVID-19 HALAL Pertama Buatan Indonesia Masuk Uji Klinis, Begini Kata Menteri Kesehatan
Menurutnya, kasus ini akan terungkap kalau ada pelemahan alibi. “Siapa tahu ada saksi yang melihat langsung di TKP bahwa seseorang demikian seseorang demikian, bisa saja ada informasi spt itu,” ujarnya.
Fredy menegaskan bahwa kasu Subang ini sangat sulit,tapi tiadk ada kejahatan yang sempurna, dan tidak ada kejahatan yang tidak meninggalkan jejak.
Pasti suatu saat ada jejak yang bakal muncul, yang tidak kita sangka yang tidak kita duga. Sehelai rambut jatuh dan ditemukan bisa dijadikan petunjuk.
“Mudah-mudahan dari saksi-saksi baru itu memberikan informasi brilian, informasi mahkota, informasi jitu, sehingga mempermudah pengungkapan kasus Subang,” ujar Fredy. ***
