Di Waduk Cirata, Cianjur, Ada Kampung Pendudukmya Terisolasi dan Jarang Pakai Sandal

- 11 Februari 2022, 08:39 WIB
Suasana keseharian penduduk Kampung Pasir Kawung, Desa Kamurang, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Cianjur di kawasan Waduk Cirata.
Suasana keseharian penduduk Kampung Pasir Kawung, Desa Kamurang, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Cianjur di kawasan Waduk Cirata. /YouTube Petualangan Alam Desaku

DESKJABAR – Di Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur, terdapat hal-hal unik jika kita mengamatinya, dan mungkin tidak akan terpikirkan sebelumnya.

Di Waduk Cirata Cianjur, ada sebuah kampung warganya terisolasi, semula jarang pakai sandal dan baru sekarang pakai, mengapa demikian ?

Lokasi itu ada di Kampung Pasir Kawung, Desa Kamurang, Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Cerita Horror Mengantar Jenazah Dukun, Rute Bandung Melintasi Pangalengan Tujuan Garut

Namun belum ada penjelasan, soal asal usul mengapa ada penduduk pada lokasi Kampung Pasir Kawung itu. Lokasi bersangkutan terpencil diantara kawasan Waduk Cirata.

Adalah Jerry yang merupakan petualang alam desa, yang menuju ke Kampung Pasir Kawung, dengan ditunjukan harus melintasi kawasan hutan.

Setelah itu, tiba pada salah satu tepian Waduk Cirata, dimana perjalanan dilanjutkan perjalanan air menggunakan perahu sewa ke Kampung Pasir Kawung.

Baca Juga: Adakah Orang Pesugihan Memancing Ikan di Waduk Cirata ? Cianjur, Purwakarta, dan Bandung Barat

Namun Jerry menyebut tempat itu sebagai “pulau”, karena hanya dapat dituju menggunakan perahu.

Perjalanan pun akhirnya tiba pada kampung di maksud, tampak rumah-rumah penduduk dan kehidupannya sangat sederhana berada di tengah hutan.

Rumah-rumah penduduk umumnya terbuat dari bilik bambu dan papan, karena memang berada di kawasan hutan bambu. Sepintas, suasananya akan mengasyikan bagi orang-orang yang menikmati kehidupan seperti ini.

Baca Juga: WADUK CIRATA PURWAKARTA, Papan Petunjuk Jalan Kadang-kadang Disesatkan oleh Hantu ?

Namun sebagian ada juga bangunan semipermanen, namun kondisinya memang sederhana, sesuai keadaan lingkungan.

Tampak warga Kampung Pasir Kawung hidup serba bersahaja, dimana kehidupan mereka diantaranya beternak, dan hidup dari alam.

Nah mengapa dinamai Kampung Pasir Kawung, tampaknya memang karena di lokasi itu masih ada juga sejumlah pohon kawung alias pohon aren.

Keberadaan pohon-pohon aren merupakan pertanda kawasan itu masih sangat alami dan lestari.

Baca Juga: Jumat Berkah, Waktunya Beramal Jariyah, Syekh Muhammad Jaber: Ajarkan Surat Ini, Dapat Pahala yang Sama

Petualangan Jerry di Kampung Pasir Kawung muncul pada YouTube Petualangan Alam Desaku, berjudul “MENGAPA..?? Warganya Jarang Pakai Sendal. Kampung Terisolasi Di Pulau Waduk Cirata Tanpa Listrik,” diunggah 8 Februari 2022.

Jerry kemudian berbincang-bincang dengan beberapa penduduk Kampung Pasir Kawung, soal kehidupan keseharian mereka yang lokasinya terpencil.

Jerry kemudian membagikan sejumlah pakaian kepada penduduk Kampung Pasir Kawung. Sebagian penduduk mengatakan tidak punya uang untuk membeli pakaian, namun kemudian disebutkan pakaian itu gratis.

Baca Juga: Wajib Tahu, 7 Cara Menangkal Santet, Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah dengan Alat Sederhana ini

Disebutkan, pakaian-pakaian itu merupakan donasi dari seorang hamba Allah asal Bandung. Sambil malu-malu, para ibu-ibu tampak gembira menerima pembagian pakaian itu.

Salah seorang penduduk “pulau” Kampung Pasir Kampung, menyebutkan ada sekitar 23 kelapa keluarga yang tinggal secara terpencar.

Untuk penerangan listrik, warga menggunakan sumber tenaga surya.

Ketika ditanya, apakah di Kampung Pasir Kawung pernah mengalami banjir dari perairan Wadk Cirata?

Baca Juga: WAJIB TAHU! Allah Sangat Membenci Orang Tua Yang Melakukan Hal Ini Kepada Anaknya, Termasuk Dosa Besar

Dijawab penduduk itu dengan mengiyakan, dan jika kampung itu terendam dari air Waduk Cirata, warga tidak mengungsi ke mana-mana.

Ditunjukan, bahwa jika sedang terendam banjir dari Waduk Cirata, tinggi air sekitar sampai 30-40 cm.

Sepertinya, Kampung Pasir Kawung sering terendam pada waktu-waktu tertentu ketika ketinggian air di Waduk Cirata sedang naik. Karena begitulah, keadaan umum pada lokasi-lokasi di sekitaran waduk di mana pun.

Baca Juga: SEDEKAH DI HARI JUMAT Pahalanya Berlipat, Ustadz Khalid Basalamah Sepotong Makanan Untuk Istri, Sedekah  

Tampak pula, sejumlah penduduk Kampung Pasir Kawung umumnya tidak menggunakan alas kaki. Hanya beberapa yang menggunakannya. Penyebabnya, mungkin karena tidak terbeli atau mungkin juga karena kondisi lingkungan membuat orang jarang pakai sandal.

Bisa jadi, karena lokasinya memang becek di keseharian, menjadi beresiko sandal akan cepat putus atau bejad karena efek lumpur sangat licin dan lengket di tanah.

Sepertinya, untuk “pulau” tersebut, dituliskan Jerry, sampai 8 Februari 2022 sudah terkumpul donasi Rp 36,5 juta lebih, dari para donatur yang ingin membantu para warga di pulau pada Waduk Cirata itu. ***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Petualangan Alam Desaku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x