Network
DESKJABAR – Gunung Gede, di Kabupaten Cianjur, dikenal sebagai salah satu tempat yang disukai para pendaki gunung di Jawa Barat.
Ada cerita kalangan pendaki, bahwa di Gunung Gede, Cianjur, konon sebenarnya ada komunitas makhluk halus, berupa perkampungan jin, dan gangguan diikuti setan kuntilanak.
Di Gunung Gede Cianjur, oleh sejumlah orang yang pernah mendaki, mengatakan pengalaman banyak gangguan jin setan. Misalnya, monyet bertanduk merah, setan kuntilanak, populasi perkampungan jin, dsb.
Baca Juga: Gunung Cikuray, Cilawu, Garut, Sejarah Kejadian Mistis di Zaman Perang Tahun 1948
Cerita ini bukan hanya disebutkan 1-2 orang saja yang pernah mendaki Gunung Gede, namun juga diketahui merupakan cerita yang sering terdengar dari sejumlah masyarakat sekitar.
Ada pula cerita dari seseorang yang pernah camping di Gunung Gede, Cianjur, dengan mengatakan pernah diikuti setan kuntilanak.
Cerita itu dilontarkan seorang pemuda bernama Rama, yang diwawancarai host Jamal pada YouTube Lentera Malam, berjudul “PENDAKIAN MISTIS DI IKUTI KUNTILANAK SAAT PENDAKIAN GUNUNG GEDE PANGRANGO VIA PUTRI,” diunggah 9 September 2020.
Rama menceritakan pengalaman dirinya ketika mendaki Gunung Gede, Cianjur bersama rombongan pada tahun 2019.
Ketika perjalanan mendaki terlihat pula rombongan lain, saat melintas itu, terlihat ada wanita pendaki juga sedang kesurupan di Gunung Gede, dengan tampilan mirip macan.
Kemudian, disebutkan, dalam rombongan ada yang membawa air perasan daun bidara yang ampuh mengobati kesurupan.
Air perasan daun bidara itu kemudian diberikan kepada yang kesurupan, sambil dibacakan doa. Tak lama kemudian, wanita kesurupan itu kembali sembuh.
Nah soal daun bidara, Ustadz Khalid Basalamah pun juga menyebutkan, bahwa daun bidara memang ampuh untuk mengusir jin setan.
Keterangan Ustadz Khalid Basalamah itu muncul pada YouTube AHLI SUNNAH, berjudul “Orang Muslim Harus Tanam Pohon Bidara || Ustadz Khalid Basalamah,” diunggah 27 Juli 2018.
Baca Juga: WADUK CIRATA PURWAKARTA, Papan Petunjuk Jalan Kadang-kadang Disesatkan oleh Hantu ?
Kembali kepada keterangan Rama soal pengalaman di Gunung Gede, perjalanan dilanjut menuju tujuan camping di Gunung Gede itu. Rombongan tiba malam hari lalu camping.
Besoknya pukul 4 sore kemudian pulang, namun perjalanan pulang menjadi memasuki saat maghrib.
Saat itulah, katanya, salah seorang anggota rombongan menjerit, karena merasa diikuti setan kuntilanak, bahkan sepanjang perjalanan menjadi seolah banyak makhluk halus yang mengikuti.
Baca Juga: Inilah Jin Setan yang Sering Ada di Rumah dan Mengganggu, Ustadz Adi Hidayat Menyebutkan
Sepanjang perjalanan, oleh rombongan tercium pula seperti bau amis dan bau bangkai. Namun rombongan kemudian tiba sampai pos 1 atau terakhir.
Namun, rombongan seperti yang masih diikuti setan kuntilanak dan ada yang merasa seolah dilihat oleh sejumlah jin setan lainnya.
Dalam perjalanan pulang sudah dekat perkampungan, kenangnya, ternyata terasa ada makhluk halus yang belum pergi juga dan terus ikut.
Baca Juga: Begini Mitos Cara Zaman Dahulu Mengusir Setan Pocong, Kuntilanak, Tuyul, dan Genderuwo di Hutan
Kemudian, muncul kakek-kakek yang kemudian memandu perjalanan pulang dan kakek itu pun hilang lagi. Makhluk halus yang mengekor-ngekor rombongan pun juga tidak terlihat lagi.
Suasana menjadi terasa aneh, katanya, karena di tengah kebun di kaki Gunung Gede itu seolah ada keramaian seperti hajatan. Padahal, keramaian itu tidak ada, dan diyakini adalah para makhluk halus jin yang sedang membuat hajatan.
“Kemudian diketahui, ada warga yang memberitahu bahwa di sekitaran itu ada perkampungan jin di situ. Terutama di sekitaran Pos 1 (kaki Gunung Gede),” ujar Rama.
Baca Juga: Di Bandung, Dua Pasar Ini Pernah Berjaya Ikon Pasar Elektronika, Hobi Elektronik Pernah Semarak
Beberapa karyawan PTPN VIII Perkebunan Gedeh, Cugenang, Cianjur, kepada DeskJabar, mengatakan, mengatakan, memang pernah mendengar cerita seram di Gunung Gede, dimana perkebunan teh ini berada di kaki gunung itu.
Namun, kata sejumlah karyawan, karena selama ini belum pernah juga mendaki ke Gunung Gede, maka mereka belum dapat membuktikan kisah-kisah seram di gunung itu. ***
