SISI LAIN DARI KASUS SUBANG, Begini Cerita Ayah Danu Soal Pembunuh Tuti dan Amel

- 10 Februari 2022, 09:05 WIB
Rumah kejadian kasus pembunuhan Subang di Jalancagak, Subang.  Suroso Ayah Danu menceritakan awal dirinya mengetahui kasus pembunuhan Subang  dan proses autopsi dan pemakaman Tuti dan Amel.
Rumah kejadian kasus pembunuhan Subang di Jalancagak, Subang. Suroso Ayah Danu menceritakan awal dirinya mengetahui kasus pembunuhan Subang dan proses autopsi dan pemakaman Tuti dan Amel. /Kodar Solihat/DeskJabar.com

 

 

DESKJABAR - Kasus pembunuhan Subang masih menjadi pembicaraan karena belum ditemukannya pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amel yang menjadi korban dalam peristiwa yang mengenaskan tersebut.

Namun ada sisi lain dari kasus Subang ini yang menarik disimak yang disampaikan oleh ayah Danu, Surono dalam kasus pembunuh Tuti dan Amel ini.

Surono, ayah Danu yang juga kakak Ipar Tuti Suhartini mengakui saat tahu peristiwa kasus pembunuhan Subang, pihaknya langsung menelpon Danu.

Dikatakan Surono, saat dirinya sedang bekerja di Majalengka, ada yang memberi tahu, kalau di Subang telah terjadi perampokan yang menewaskan Tuti dan Amel.

Baca Juga: FAKTA KASUS SUBANG TERBONGKAR, Danu Mengatakan Sesuatu Hal dan Polisi Melakukan Upaya Ini, Apa Itu ?

"Saat tahu ada kejadian, saya sempat telpon Danu, tapi tidak diangkat ternyata Danu saat itu tidak bawa HP," kata Surono.

Mendengar kabar buruk tersebut, Surono menyebut dirinya langsung lemas dan sama sekali tidak enak makan meskipun sudah waktunya makan siang.

Tidak lama setelah mendapat kabar kejadian yang menewaskan adik ipar dan keponakanya, Surono langsung minta ijin kepada mandor untuk pulang ke Subang.

Namun ketika tiba di Subang, sekitar pukul 17.00 WIB, kondisi rumah terkunci dan kembali menelpon Danu untuk minta kunci rumah.

Saat itu Danu sedang berada di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuh ibu dan anak di Subang.

Mengetahui ayahnya datang, Danu kembali dulu ke rumah untuk menyerahkan kunci rumah. Kemudian Danu kembali ke tempat kejadian perkara untuk menjalankan perintah Yoris menjaga rumah di TKP.

Baca Juga: CATAT! UTANG Sebesar Apapun LUNAS Dengan Amalan Rutin Ini, Simak Penjelasan SYEKH ALI JABER

"Dari rumah langsung ke rumah wa Lilis, disitu pada kumpul tuh keluarga, sambil menunggu keputusan dari hasil autopsi," kata Surono.

Cerita Surono itu disampaikan melalui Video YouTube Freddy Sudaryanto Sport dengan judul "Hal Jangg4l Diungkapk4n Ayah Danu / Kasus Jalan Cagak Subang yang tayang pada 6 Januari 2022.

Danu yang mendampingi Surono mengatakan, proses autopsi terhadap jenazah Tuti dan Amel dilakukan sejak pukul 11.00 WIB dan baru selesai pukul 1.30 WIB dini hari.

Jenazah Tuti dan Amel setelah dilakukan autopsi langsung dibawa ke rumah Lilis karena rumah korban sudah dipasang garis polisi.

"Jenazah dibawa ke rumah Wa Lilis kalau di TKP kan gak mungkin karena ada garis polisi," kata Surono.

Baru kemudian jenazah Tuti dan Amel dikebumikan sekitar pukul 09.00 pada tanggal 19 Agustus 2021.

Danu mengatakan pada saat pemakaman almarhum Tuti dan Amel ditugasi Yoris untuk menjaga tempat kejadian perkara.

Baca Juga: Hanya Dengan SATU Amalan Ini, UTANG Bisa Tuntas, Lakukan Secara Rutin Kata Syekh Ali Jaber

Kata Danu saat itu di pagi hari tanggal 19 Agustus sejak pagi sudah berada di lokasi TKP untuk menjalankan amanat Yoris.

"Saya mah di TKP ditugasi untuk diam di TKP di rumah," kata Danu.

Sejak pukul 07.00 WIB Danu sudah berada di TKP menjalankan perintah Yoris untuk menjaga Rumah.

Hanya saja ketika jenazah mau dimasukkan ke liang lahat di prosesi akhir pemakan Danu sempat ke lokasi pemakan.

"Tapi tidak lama sih, terus ke SMA lagi menjaga TKP sampai jam setengah satuan mah ada," kata Danu.

Pihak keluarga sangat mengharapkan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang segera terungkap.

"Semoga cepat terungkap jadi bebas buat kami, mau pergi jauh takut ada panggilan lagi. Dulu sempat di BAP juga," kata Surono.

Polisi bisa segera menangkap siapa dalang dan pelakunya. Sampai sejauh ini pihak keluarga terus menunggu dan menanti kasus Subang bisa terungkap sampai tuntas.

Baca Juga: Ingin Rezeki Datang Tanpa Dicari, Baca 3 Kali Amalan Ini Setiap Hari Kata Syekh Ali Jaber

Dari keterangan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo pada Rabu 9 Februari 2022, tim penyidik sudah melakukan pemeriksaan marathon kepada lebih dari 100 orang saksi.

Dari operasi senyap yang telah dilakukan tim penyidik dalam pengungkapan kasus Subang tersebut, total jumlah saksi melonjak hampir 2 kali lipat dari jumlah saksi sebelumnya.

Menurut Ibrahim Tompo, penyidik bakal terus melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan alat bukti lainnya untuk mengungkap pelaku perampasan nyawa Tuti dan Amel di Subang.

Bagasi mobil

Seperti diberitakan sebelumnya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel ditemukan tewas dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik Yosef yang berada di garasi rumah di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.

Yosef adalah suami dari Tuti Suhartini dan ayah dari Amalia Mustika Ratu, dimana Yoris adalah anak Yosep dan Tuti, serta kakak dari Amalia.

Baca Juga: Dosa Lebih Besar Dari Zina Tanpa Disadari, Pelakunya Hampir ada setiap rumah, Habib Novel Alaydrus, Buya Yahya

Pembunuhan Tuti dan Amel yang merupakan ibu dan anak, kemudian diketahui ketika Yosef pulang dari rumah Mimin, yang merupakan istri mudanya.

Ada pula saksi Danu juga masih saudara keluarga Yosef, dan merupakan mantan karyawan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan oleh Yosef.

Lokasi kejadian pembunuhan adalah pada rumah di Ciseuti Jalancagak, Subang yang sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional, sedangkan lokasi sekolah adalah di Jalan Raya Serangpanjang, Subang yang merupakan jalur Subang ke Purwakarta.***

 

 

 

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah