INILAH WANITA yang Tak Pernah Tinggalkan 'TAHAJUD' sejak Gadis hingga Renta Kini, 'MasyaAllah, Cahaya Wajahnya

- 8 Februari 2022, 09:42 WIB
Eza Julaeha, wanita yang penuh cahaya tidak pernah meninggalkan sholat Tahajud
Eza Julaeha, wanita yang penuh cahaya tidak pernah meninggalkan sholat Tahajud /dok Eza Julaeha

DESKJABAR- Eza Julaeha namanya. Ia berusia 75 tahun dan hampir renta (tua) usianya kini, memasuki Februari tahun 2022 kini.

Wanita ini bisa disebut seorang ahli tahajud, ia tak pernah melewatkan sepertiga malam setiap harinya itu dari sejak gadis hingga kini usianya menginjak 75 di tahun 2022 kini.

Hal itu seperti dikatakan salah seorang anak perempuannya, Tia Cintawatty (40).

DeskJabar.com sempat bertemu wanita yang akrab disapa "Mamah Eza" di rumah tempat tinggalnya itu.

Baca Juga: TOL CIGATAS Melintasi Garut dan Tasikmalaya Dipastikan Mulai Dibangun Akhir 2022 selesai 2024

Seandainya kalian melihat dan menyaksikan aslinya. MasyaAllah, bersih dan bercahayanya wajah wanita itu, bak cahaya suci seolah dari syurga.

Putih, bersih, enak dipandang nan menenangkan hati. Padahal Ma Eza adalah seorang paruh baya, usianya pun sudah terlibang sudah tidak muda lagi.

Meskipun telah renta tapi tetap terlihat cantik jelita, berdecak kagum saat melihat wajahnya. MasyaAllah, Itu Cahaya Wajahnya......

Siapapun yang melihat pasti akan takjub, silau seperti kena cahaya dan hampir terpental kita saat melihatnya.

Dan kami rasakan, aura dari wajahnya itu begitu luar biasa, menentramkan hati nan enak dipandang.

Jika tak percaya, silahkan jika ingin melihatnya secara langsung, bisa berkunjung ke rumahnya. Dan rasakan saat melihatnya dan berbicara dengannya.

Apa yang menyebabkan wanita paruh baya itu memiliki pesona yang demikian itu? Auranya pun menakjubkan terasa di hati?...

Puterinya, Tia menjawab ;

"Ibu kami itu memang rajin ibadahnya, Mah Eza adalah salahsatu dari sekian orang yang bisa dibilang taat dengan perintah Allah (SWT," kata Cintiawati menimpal sahutan DeskJabar.com dengan bahasa Sunda saat kami memuji cahaya wajah terpancar dari wanita berusia 75 tahun itu, di rumahnya di sebuah Desa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa, 8 Februari 2022 pagi tadi.

Baca Juga: BONGGOL atau Tanaman Alocasia Busuk, Jangan Dibuang, Pakai Sistem Ini Tanaman Tumbuh Subur

Saat itu, pukul 06.11 WIB pagi, Mah Eza -begitu ia akrab disapa, terlihat masih mengenakan mukena putih. Saat kami masuk ke rumahnya, Ma Eza masih duduk dihamparan sajadahnya sambil memegang tasbih dan Alquran di depannya.

"Eh, aya tamu, mangga ka lebet," kata Ma Eza mempersilahkan masuk, Selasa pagi itu sambil bersalaman dan memperkenalkan diri, jika kami ini adalah rekan kerja salahsatu anaknya, yakni, Tia.

"Mangga sok nya, palih ditu dipayun di ruang tamu. Ema mah nuju ngarengsekeun heula hanca, teu acan beres ieu (Iya, silahkan masuk, duduknya di depan di ruang tamu. Ema lagi nyelelesein dulu ini (berdzikir)," sahut Mah Eza dengan suara lembut.

"Nyieun kopi atuh iaaaa, naon atuh da teu aya nanaon di kampung mah, benten sareng di Kota. Nyangu iaaa, nyangu, sina emam. (Bikin kopi atuh Iaa -Tia-, apa ya disini mah di kampung engga ada apa-apa (makanan enak) kayak di Kota. Bikin nasi Tyaa, persilahkan makan," kata Ma Eza berbahasa Sunda.

Kami bersama dua rekan dan juga Tia -salahsatu Puteri Ma Eza- tak lama kemudian masuk ke dalam (ruang tamu). Kami berbincang dan berdiskusi disana, membicarakan terkait progres bisnis yang kami sedang bangun di Kabupaten Sumedang.

Kami larut dalam diskusi. Tetiba, Ma Eza datang menghampiri ke ruang tamu dengan masih memakai mukena putih dan tasbih hijau di tangannya.

Saat itu pun dia membawakan buah apel, pisang dan rambutan, menambahkan makanan yang sebelumnya telah disuguhkan.

Sempat berbincang singkat dengan kami dan sedikit berbasa-basi.

Terpancar wajah yang sumringah saat dia berkomunikasi dengan kami. Aura dan senyumnya begitu tentram terasa di hati. Dan, tak lama dia langsung kembali lagi.

Baca Juga: Ramai Peminat, Inilah 15 Game Online Mobile Terbaik dan Terpopuler di Dunia Sepanjang Masa

"Mangga nya sing aranteng, teu aya tuangeun nu sae nya didieu mah. Ema mah bade netepan Dhuha heula (Silahkan ya, semoga betah, engga ada makanan yang bagus disini mah. Silahkan ya, ditinggal dulu, mau shalat sunnah Dhuha dulu," ucap Mah Eza dalam bahasa Sunda lagi.

Dalam diskusi itu, pembicaraan kami sedikit membahas soal ibu dari kawan kami. Dan kami bertanya kepada Tya atas sosok ibunya itu, karena kami rasa ada sesuatu dari ibunya (Mah Eza) itu.

"Bisa gitu teh, mamah teh meuni cerah wajahnya. Baru saya mah ketemu sama orang yang wajahnya bercahaya kayak gitu," kata salahsatu kawan kami, Saepul Mannaf (34).

Tia menjawab, kalau ibunya itu adalah orang yang rajin beribadah. Ma Eza, kata Tya, tak pernah meninggalkan ibadah shalat malam. Kemudian, dia pun selalu menjaga wudhu-nya.

"Mamah mah rajin ibadahna, terus emang mamah mah engga pernah meninggalkan shalat malam (shalat tahajjud) dari dulu sejak gadis sampai sekarang," jelas Tia singkat.

Orang sekitar dan sekeliling di kampungnya sudah pada tahu kalau wanita tersebut merupakan ahli ibadah.

Namun, diengga-engga memang "ekslusif".
Terlihat kasar mata, sosoknya yang begitu luar biasa dengan aura yang begitu berbeda dari manusia pada umumnya membuat DeskJabar.com menelisik lebih lanjut soal Mah Eza.

Baca Juga: Dijamin, Semua Dosa Orang Tua Diampuni Allah Bebas Dari Siksa Kubur, Amalkan Ini kata Ustadz Khalid Basalamah

"Apalagi shalat tahajud. Tara pernah kalangkung ti sa prak gadis sateuacan nikah sareng bapak (Belum pernah terlewat dari sejak gadis sebelum menikah dengan ayah juga). Terus dia (mamah) mah nggak pernah batal wudhu, kalau batal pasti langsung ke air, wudhu lagi," cerita Tya.

"Makanya, banyak orang heran melihat Ma Eza, kayak yang aneh. Katanya kata orang-orang, itu mukanya meuni bersih banget, cahayaaan. Yang anehnya teh, katanya bercahaya engga biasa, engga kayak orang pada umumnya (yang juga rajin beribadah)," ceritanya.

Begitupun masyarakat di sekitarnya, di kampung tersebut mengenalnya sebagai ahli tahajud.

"Tiap malam A," singkat seorang ibu yang akrab disapa Ma Yeyet (68), tetangga sebelah, Selasa, 8 Februari 2022.

Siapakah sosok Mah Eza itu? Nantikan kelanjutan cerita Mah Eza pada artikel berikutnya.

Atau bagi kalian yang ingin bertemu secara langsung bisa juga mendatangi kediamannya di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pintu terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin bersilaturahmi. Bersambung..........***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah