Kalau pun target utama hanya Tuti, tentu pelaku sudah tahu bahwa pada malam kejadian adalah hari libur 17 Agustusan dan PPKM yang tentu mereka akan tahu Amel juga ada di TKP.
Adakah motif asmara
Adakah kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terkait motif hubungan sosial?
Menurut kriminolog Unpad Yesmil Anwar, motif kasus pembunhan biasanya adalah ekonomi, kekuasaan, dan hubungan sosial.
Hubungan sosial, menurut Anjas bisa memiliki arti luas termasuk soal asmara. Apalagi jika dilihat dari foto sketsa terduga kasus Subang yang dirilis Polda Jabar dimana DPO tersebut berusia 30 tahun masih muda.
Baca Juga: BMKG, Gempa BANTEN Magnitudo 5,5 Guncang Bayah, Tidak Berpotensi Tsunami
Apakah tipikal ini terkait dengan motif asmara?
Namun, untuk sampai ke sana, menurut Anjas terlebih dahulu harus melalui fakta-fakta yang ditemukan. Dari jejak digital belum ada keterangan yang merujuk ke sana.
Demikian pula terkait soal motif ekonomi dibalik kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, balum ada fakta-fakta yang mengarah kepada motif tersebut.
Publik sendiri berharap jika bukan di Januari 2022, Polda Jabar akan bisa mengungkap pelaku kasus Subang tersebut di Fabruari 2022, sesuai janji Polda Jabar yang akan mengumumkan kasus Subang di awal tahun 2022. ***