Diceritakan, ketika Eyang Dugal sedang dikuburkan, sebanyak tiga kali kemudian bangkit lagi. Kejadiannya, dikubur lalu bangkit lagi, dikubur lagi lalu bangkit lagi sampai tiga kali.
Masyarakat yang menguburkan, kemudian mengubur lagi dengan diberi pemberat dari tiga buah besar, sehingga Eyang Dugal tidak bangkit lagi.
Ada pun orang yang berhasil membuat Eyang Dugal tidak bangkit lagi dari kubur, kabarnya adalah Eyang Rashid, dimana makamnya juga masih ada di lokasi dimaksud.
Ada pun rest area di Desa Sadawangi itu, dikatakan Ma Homzah, memang dahulunya adalah areal kuburan. Sebagian jasad sudah dipindahkan, namun sebagian kuburan tidak dipindahkan bahkan diratakan.
Baca Juga: Di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Ada Gerbang Dimensi Dunia Gaib ? Ada di Tepi Jalan
Salah satu kuburan yang tidak dipindahkan, diantaranya jasad Eyang Dugal, dimana kuburannya tampak ada pada pojokan.
Kabarnya, semasa hidupnya dahulu, Eyang Dugal memiliki ilmu kadugalan (ilmu kesaktian kebal), sehingga dijuluki Eyang Dugal.
Warga lainnya mengatakan, ketika memindahkan sebagian kuburan, karena umurnya sudah sangat lama bahkan diduga ratusan tahun, ketika digali tinggal berupa tanah.