DelDom (Delman Domba), 29 Tahun menjadi Icon Taman Raflesia Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Begini Kisahnya

- 24 Januari 2022, 07:19 WIB
Yanto (53) tahun saat mengantar konsumennya dengan Kereta DelDom mengelilingi Taman Raflesia Ciamis, Minggu, 23 Januari 2022/ Dindin Hidayat/DeskJabar.com
Yanto (53) tahun saat mengantar konsumennya dengan Kereta DelDom mengelilingi Taman Raflesia Ciamis, Minggu, 23 Januari 2022/ Dindin Hidayat/DeskJabar.com /

 

DESKJABAR- Nama DelDom atau Delman Domba bagi masyarakat Galuh Ciamis khususnya yang sering berkunjung ke Taman Raflesia pusat kota Kabupaten Ciamis sudah tak asing lagi.

Delman menurut menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti kereta beroda dua yang ditarik kuda.

Namun DelDom yang ada di Taman Raflesia, Kabupaten Ciamis berukuran lebih kecil dan ditarik seekor domba (kambing).

Baca Juga: Viral, Lumpur Lapindo Menjadi Harta Karun Super langka, Bisa Jadi Incaran Seluruh Dunia, Ini Faktanya

Walapun ukuran keretanya kecil namun mampu mengangkut atau menarik beban sampai 200 kg. atau 5 orang anak dan bisa juga orangtua yang ingin mendampingi anaknya.

“Kereta DelDOm ini memang lebih kecil dari ukuran normal, namun dengan kekuatan kambing khusus makanya bisa menarik beban 2 kwintal (200 kb), “ ucap Yanto (53) ketika ditanya DeskJabar di taman Raflesia, Minggu 23 Januari 2022.

Ketika ditanya kenapa kambing khusus yanto menjawab ukuran dan harganya beda.

“Harga seekor kambing seperti ini bisa mencapai 5juta lebih,” ujarnya.

Yanto bercerita, keberadaan DelDom di Taman Raflesia Ciamis sudah ada sekitar tahun 1992. Dulu Ayahnya Almarhum Sukandi yang pertama kali mengoperasikan DelDom hingga tahun 2002.

“Ayah saya yang pertama menggunakan DelDom. Kalau tidak salah sejak tahun 1992 pas Taman Raflesia dibuka hingga tahun 2002. Kemudian sejak tahun 2003 saya melanjutkan usaha hingga saat ini. Jadi, kalau dihitung Deldom ini sudah hampir 29 tahun,” ujar, Yanto.

Menurut Yanto, waktu jaman Ayahnya, Kereta DelDom pernah ditarik 2 ekor domba betina, namun tenaganya kurang kuat ditambah sering bertengkar dan akhirnya ditarik 1 ekor domba jantan.

Baca Juga: Waspada! Jika GEMPA SESAR LEMBANG Terjadi, Wilayah Ini Paling Rusak Parah, Begini Penjelasan Pakar Gempa ITB

Almarhum ayahnya mewariskan 1 Unit DelDom. Kemudian dalam perjalanan Yanto terus menambah sejalan dengan banyaknya konsumen khususnya anak-anak di Taman Raflesia Ciamis hingga pernah memiliki 6 unit Deldom.

Dalam menjalankan usahanya Yanto tidak hanya sendirian namun unitnya disewakan ke orang lain dengan sistim bagi hasil. Hari biasa DelDom beroprasi setiap sore, sementara kalau Sabtu-Minggu pagi dan sore tergantung cuaca.

Setelah Pandemi Covid-19 usahanya Sepi

Dalam perjalanannya Kereta Deldom hasil karya Yanto selain dipakai usaha sendiri juga dijual bila ada yang memesan. Dari 6 Unit Deldom miliknya ia pernah menjual ke orang Purwokerto, Jawa tengah 2 unit.

Kemudian ketika Pandemi Covid-19 dia menjual lagi 2 unit ke orang Malang, Jawa timur

“Sampai saat ini saya pernah menjual lebih dari 10 unit dengan harga rata-rata per 15 Juta / unit”, ucap Yanto.

Harga bisa mahal menurut Yanto karena Kambing yang akan dioprasikan harus dilatih terlebih dahulu minimal 3 bulan dan perlu biaya cukup banyak.

Kambing yang baru dibeli tidak langsung bisa dipakai namun dibawa dulu ke mantri hewan untuk diperiksa dan disuntik antibiotik. Setelah itu tiap hari dimandikan agar jinak dan asupan makanan khusus seperti vitamin. Selain itu membuat kereta atau gerobak juga bisa sampai 1 bulan dengan bahan yang bagus baik kayu, jok,roda, atap, dll

Hingga hari ini Yanto hanya memiliki 2 unit Kereta DelDOm yang ia operasikan sendiri dan 1 unit ia sewakan ke orang lain.

Disinggung pendapatan hariannya, Yanto mengatakan tergantung cuaca. Apalagi saat ini masih kondisi covid-19.

Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Pria Lebih Suka Selingkuh dengan Wanita Bersuami, No 3 Sangat Berbahaya

“Kalau hari biasa pendapatan antara Rp. 50.000 – Rp. 60.000, sementara kalau Sabtu dan Minggu bisa mencapai Rp. 100.000 – Rp. 200.000 tergantung cuaca dan kondisi covid-19. Untuk kekuatan massa operasional , Kambing bisa mencapai belasan tahun. Bisa 13-15 Tahun,” ujarnya.

Ia menambahkan biaya per penumpang Rp. 10.000 untuk satu putaran mengelilingi Taman Raflesia.

Saat ditanya sejak usia berapa seekor kambing bisa dipakai dan berapa lama kekuatannya Yanto menjawab bisa belasan tahun.

“Kambing bisa dipakai pada usia 2-3 tahun, dan kekuatan bisa sampai 13-15 tahun,” tutur Yanto

Diakhir perbincangan Yanto berharap semoga Pandemi Covid-19 segera berakhir dan kondisi usahanya untuk kelurag kembali normal.

“Semoga Covid-19 cepat berlalu sehingga usaha saya bisa kembali normal,” ucapnya. ***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah