GEMPA BUMI MEGATHRUST Goncangannya Keras di Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Lampung, BMKG Daryono Sarankan Ini

- 23 Januari 2022, 18:12 WIB
Ilustrasi gempa signifikan di Pulau Jawa.
Ilustrasi gempa signifikan di Pulau Jawa. /Pixabay/Angelo_Giordano

Itu memang jejak terakhir gempa yang terjadi pada masa lampau, sehingga kini 300 tahun kemudian akan terjadi kekosongan waktu dan gempa kekuatan magnitudo 8.7 itu merupakan akumulasi setelah 300 tahun.

"Selat Sunda regangan energinya sudah sangat tinggi, sehingga dimungkinkan ada gempa besar dan potensi tsunami juga tinggi.

Jadi gempa Banten kemarin itu mengingatkan kita bahwa kedepan bisa saja akan terjadi gempa lebih besar lagi," ujarnya.

Baca Juga: Hari Raya Imlek 2022 Tinggal Menghitung Hari, Berikut Hal yang Tak Boleh Terlewatkan untuk Kamu Siapkan

Nuraini Rahma juga menyebut bahwa memang biasanya gempa besar itu dimulai dari pinggiran seperti gempa Banten kemarin itu merupakan pinggiran. "Kita bukan menakut nakuti, tapi harus waspada, jadi gempa kemarin di luar dari wilayah megatrhust.

Dari itulah menurut Nuraini Rahma perlu ada monitoring terus menerus di wilayah Selat Sunda, sehingga bila terjadi gempa bisa dihitung, ketimbang potensi yang tersimpan sehingga nanti akan keluar angka keuatan gempa yang akan datang.

"Perlu 2000 gempa kecil untuk melepas kekuatan gempa besar 8.7, kalau dapat dihitung nanti bisa diketahui gempa besar akan terjadi, tapi bila benar diketahui 2000 gempa kecil terjadi di wilayah itu maka gempa besar itu tidak akan sampai 8.7 magnitudonya, ujarnya.***

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: BMKG Instagram YouTube Info BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x