Rombongan camping Gunung Salak yang diantar oleh Aria, berjumlah tujuh orang, yaitu empat laki-laki dan tiga perempuan.
Di hari pertama memulai pendakian, Aria dan rombongan tersebut tidak sampai puncak Gunung Salak mengingat hari sudah menjelang petang dan mereka langsung membuka tenda.
Sejak malam berada di Gunung Salak, mereka sudah merasakan kejadian-kejadian aneh. Pada malam hari mereka berkumpul di api unggun sembari memainkan sebuah permainan botol yang diputar.
Dan jika botol itu berhenti pada seseorang dan yang lainnya akan bertanya kepada orang tersebut.
Akhirnya botol itu berhenti di seorang perempuan yang bernama Ririn, dan Ririn sendiri adalah sosok pendaki yang berubah menjadi pocong.
Kemudian Ririn ditanya oleh teman-temannya apa yang dia takutkan, lantas Ririn menjawab takut dirinya mati dan jadi hantu yang bergentayangan.
Keangkeran di Gunung Salak, makin terasa manakala Aria mengantar dua orang pendaki akan buang air ke sungai.
Namun ternyata ketika di tengah perjalanan, mereka mendengar suara perempuan yang tertawa, orang sedang berkelahi, sesosok harimau besar di sungai dan sosok yang menyerupai temannya.
Pada malam kedua di Gunung Salak mereka berkumpul, namun tampaknya Ririn merasa kedinginan dan akan mengambil mantelnya, namun ternyata mantelnya tidak ada.