DESKJABAR – Menguak kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, mungkinkah ada orang punya kunci duplikat ?
Upaya pengungkapan kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang menjelang bulan kelima belum terungkap, memunculkan analisa kemungkinan ada orang memiliki kunci duplikat rumah kejadian.
Salah seorang pengamat kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang, Jack Batubara, menganalisa kemungkinan apakah ada orang memegang kunci duplikat pada rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak, Subang.
Baca Juga: TERKINI Kasus SUBANG, Begini Keterangan Sopir Angkot, Saksi Pembunuhan di Jalancagak
Jack Batubara memprediksi kemungkinan, adalah kunci pintu utama rumah yang bisa saja digandakan.
Analisa Jack Batubara itu muncul pada YouTube Subang Hijau, berjudul “Kunci Duplikat”, diunggah Kamis, 13 Januari 2022.
Mengapa demikian, kata Jack Batubara, karena rumah dimaksud diketahui sekaligus kantor yayasan.
Sehingga, katanya, kemungkinan ada orang-orang tertentu diberi kemudahan masuk keluar rumah itu, untuk keperluan urusan yayasan.
Untuk memudahkan orang-orang tertentu masuk keluar rumah itu, bisa jadi, katanya, kunci rumah menjadi dibuat duplikat untuk beberapa orang lainnya.
Tentu saja, kata Jack Batubara, adalah mereka yang dipercaya memegang kunci-kunci duplikat itu, dan sudah mengetahui situasi rumah dimaksud.
“Ini bukan berarti tendensius, siapa pun pelakunya semoga bisa ditangkap dan diumumkan kepada publik,” ujarnya.
Namun ada kemungkinan lain, kata Jack Batubara, apakah ada kebiasaan mengunci pintu oleh Tuti Suhartini atau tidak. Sebab, yang pertama terbunuh adalah Tuti Suhartini.
Baca Juga: Polisi Gadungan di Tasikmalaya Menipu Janda Kaya Rp 300 Juta, Uangnya Untuk Beli Motor Mewah
Apalagi, menurut Jack Batubara, mengutip keterangan polisi, di dalam rumah tidak ada barang hilang maupun uang diambil, dan tidak ada kunci didobrak. Yang hilang hanya handphone milik Amalia Mustika Ratu.
Sepertinya, analisa yang dilakukan Jack Batubara ini sangat berkaitan dengan situasi pada malam menjelang terjadinya pembunuhan itu.
Apalagi, pernah ada keterangan salah seorang saksi yang mengaku melihat ada lima orang di halaman rumah pada malam 17 Agustus 2021 sekitar pukul 23.00 WIB.
Saksi tersebut melontarkan keterangan itu kepada kanal YouTube Misteri Mbak Suci, “K4SUS SUBANG TERBARU !! ADA S4KSI YANG LIHAT SESEORANG di TKP sekitar Pukul 06.00 - 07.00 WIB !?”, diunggah 25 November 2021.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik Yosep yang berada di garasi rumah itu, pada 18 Agustus 2021.
Rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak Subang itu sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional, dimana Tuti Suhartini adalah bendahara dan Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris.
Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Teranyar Hari Ini dan Besok, 13-14 Januari 2022
Pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu diketahui ketika Yosep pulang dari rumah Mimin, yang merupakan istri muda.
Yosep adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional yang juga atlet golf andalan Kabupaten Subang.
Ada juga Danu juga masih saudara keluarga Yosep, dan merupakan karyawan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan oleh Yosep.
Masih misteri, latar belakang terjadinya pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang ini. Juga ada analisa lain, apakah ada kaitannya dengan sesuatu di yayasan atau tidak. **