Hal yang sama juga dikatakan Pakar Hukum Pidana DR Musa Darwin Pane yang menyebut tidak tertutup kemungkinan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang pelakunya pembunuh bayaran.
Terlebih sekarang dikeluarkan sketsa wajah yang notabene pelakunya sedang dicari, artinya orang luar yang belum diketahui makanya disebar untuk menangkapnya.
Pakar hukum pidana lainnya, Dr Heri Gunawan juga menjelaskan bahwa memang kasus ini dari awal kontroversial, Heri Gunawan mengaku dari awal dia mengamati ada yang salah dalam penyidikan awal dengan terlalu mengandalkan bahwa orang dekat pelakunya.
Namun nyatanya sekarang kan orang dekat tidak ditemukan bukti bukti yang mengarah kesana. Lalu kemudian Polda Jabar mengeluarkan sketsa wajah, nah inilah semakin menguatkan pelakunya orang yang tidak diketahui artinya bukan orang dekat, bisa saja pembunuh bayaran.
Pakar hukum pidana DR Heri Gunawan menyatakan kasus Subang memang semakin pelik dengan menyebarkan sketsa wajah yang dirilis oleh Polda Jabar itu menandakan semakin jauh tersangkanya.
Orang dekat yang selama ini disebut sebut dan sebagai saksi, Yosef, Yoris, Danu dan Bu Mimin jauh dari dugaan. Lalu akhir akhir ini menyebut nama Arigi seorang pemuda anaknya Bu Mimin, lalu ada nama Wahyu. Jadi tidak mungkin tersangkanya mereka yang disebut sebut tadi.
Heri Gunawna menjelaskan sketsa itu dibikin awalnya karena memang tersangkanya tidak diketahui, karena tidak diketahui itulah penyidik meminta keterangan dari saksi saksi.
Lalu saksi ditanya ciri cirinya kemudian dibuatkan sketsa untuk disebar barang kali ada orang yang tahu dan yang mirip dengan sketsa wajah yang dibuat.
"Karena sketsa wajah itu dibuat oleh penyidik dalam satu tindak pidana yang pelakunya tidak diketahui, maka dibikinlah sketsa menurut keterangan saksi lalu diumumkan ke masyarakat siapa tahu ada yang mengenali," ujar Heri Gunawan saat dihubungi DeskJabar.com, Sabtu 8 Januari 2021.