Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala namun membantah soal itu karena menurutnya tidak ada jaminan pembunuh ibu dan anak di Subang itu dilakukan pembunuh bayaran atau pembunuh profesional.
Memang dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang itu minim bukti bukti, namun hal itu bisa disebabkan karena jarak pembunuhan dan ditemukan jasa korban cukup lama.
Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Terbaru Hari Ini Hingga Akhir Pekan, 7-9 Januari 2022
Karena dilakukan malam hingga subuh maka diduga pelaku mempunyai cukup waktu untuk menghilangkan barang bukti.
Karena cukup waktu itulah maka, pelaku yang biasa biasa aja punya waktu untuk menghilangkan jejak, seperti membersihkan tempat kejadian atau memandikan korban hilang jejaknya hilang.
Selain soal TKP, Andrianus juga membahas mengenai banyaknya saksi yang diperiksa terlebih saksi tersebut diperiksa berkali kali.
Karena terus dilakukan pemeriksaan sehingga saksi saksi itu beroptensi untuk mengarang cerita dengan tujuan agar terbebas dari kasus ini.
Jadi ketika terus berkali kali diperiksa maka bukan lagi yang mereka liat, dan rasakan atau dengar terkait kejadian kasus pembunuhan subang. Tapi juga sudah pada opini saksi bahkan bisa jadi akhirnya mengarang cerita.