SERAM, Waduk Jati Gede Rendam Banyak Situs Keramat di Sumedang, Termasuk Pesugihan Ratu Ular

- 3 Januari 2022, 14:10 WIB
Foto udara Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Ada sejumlah cerita mistis yang dipercaya oleh masyarakat setempat hingga kini.
Foto udara Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Ada sejumlah cerita mistis yang dipercaya oleh masyarakat setempat hingga kini. /Antara/Adeng Bustomi/

DESKJABAR - Waduk Jati Gede yang ada di Kabupaten Sumedang menjadi waduk terbesar kedua di Indonesia.

Luas areal genangan Waduk Jati di Sumedang mencapai 4.980 hektare dengan volume tampung air sebanyak 979,5 juta meter kubik.

Waduk Jatigede dimanfaatkan untuk mengairi ribuan hektar lahar pertanian baru di wilayah Jawa Barat dan juga dimanfaatkan untuk pembangkit listrik yang mencapai 110 MW.

Baca Juga: KABAR PERSIB: Target Juara, di Bali Maung Bandung Maksimalkan Latihan, Dua Pemain Absen

Baca Juga: Cara Download Video YouTube Dengan Aplikasi Videoder, Mudah Dan Cepat

Pembangunan Waduk Jatigede dilakukan pada masa Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono di tahun 2008 dan diresmikan tahun 2015.

Waduk Jatigede dibangun dengan membendung aliran sungai Cimanuk dan baru bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik pada tahun 2017 saat debit air di waduk Jatigede penuh.

Genangan air Jatigede ternyata merendam banyak situs-situs keramat di wilayah Sumedang Jawa Barat. Ada 28 desa di wilayah Sumedang yang tergenang.

Bahkan lokasi kerajaan Sumedang pertama di Kampung Muhara, Darmaga ikut tergenang. Kini bekas kerajaan Sumedang itu posisinya berada di bawah air.

Ratusan situs keramat yang ada di wilayah, Wado, Darmaraja, Jatigede, Jatinunggal dan Cisitu hilang karena sudah tergenang air.

Tidak heran jika belakangan ini muncul banyak mitos yang dikaitkan dengan waduk Jatigede salah satunya mengenai ular raksasa.

Mitosnya, ular raksasa di Waduk Jatigede itu panjangnya sampai 4 KM membentang dari Kecamatan Wado hingga Kecamatan Darmaraja Sumedang.

Selain itu masih banyak lagi mitos yang menyebar di masyarakat yang dikaitkan dengan waduk Jatigede tersebut.

Baca Juga: Saksi Kasus Subang: Yosef, Yoris, Danu, Alami Gangguan Kejiwaan? Begini Analisis Psikolog dan Psikiater

Selain itu ada juga yang menyebutkan jika kawasan Waduk Jatigede saat ini menjadi pusat mahluk Gaib dan itu banyak diyakini masyarakat yang tidak hanya di Sumedang tetapi juga dari luar Sumedang.

Banyak kisah dan kepercayaan masyarakat yang akhirnya ikut tenggelam oleh genangan air Waduk Jatigede, termasuk adanya tempat pesugihan Ratu ular ikut tergenang.

Budayawan sekaligus pemerhati spiritual asal Cipaku Kabupaten Sumedang, WD Darmawan atau dikenal Aki Wangsa mengatakan Waduk Jatigede kini sudah menelan banyak situs keramat dan tempat pesugihan.

Salah satu tempat pesugihan yang ikut teredam genangan Waduk Jatigede adalah pesugihan Ratu Ular yang posisinya di lembah sungai di sekitar Jatigede.

Namun saat ini lembah sungai tersebut sudah hilang tergenang. Bisa jadi posisinya saat ini berada di dasar waduk Jatigede.

Hanya saja sebelum waduk Jatigede dibangun, lokasi pesugihan Ratu ular tersebut dijelaskan Aki Wangsa banyak didatangi masyarakat yang menjalani ritual khusus.

Dan ternyata menurut Aki Wangsa, orang yang menjalani ritual tersebut harus mau menikah dengan Ratu ular. Prosesi pernikahannya pun tidak jauh beda dengan pernikahan dengan manusia.

Tempat pesugihan Ratu ular di Jatigede ini kata Aki Wangsa banyak dikunjungi oleh masyarakat. Hanya saja bukan warga Sumedang tetapi kebanyakan dari luar Sumedang.

Masyarakat Sumedang sendiri tidak banyak yang tahu dengan lokasi pesugihan di kawasan Jatigede tersebut.

Ratu ular diyakini masyarakat bisa memberikan kekayaannya ketika dijadikan isteri. Namun tetap pelaku yang nikah dengan Ratu ular tidak boleh selingkuh dengan istri lain kecuali istri yang sah.

Baca Juga: Profil dan Biodata Jennie BLACKPINK Sebentar Lagi Ulang Tahun, Latar Belakang, Karier, Dll

"Dalam kacamata pelaku pesugihan, Ratu ular. Itu terlihat sangat cantik tidak jauh beda dengan Ratu Ratu jaman kerajaan jadi sangat memesona," katanya.

Saat ini lokasi tempat pesugihan Ratu ular itu sudah hilang tergenang air Waduk Jatigede bersama dengan sitis keramat lainya yang juga hilang.

Namun saat musim kemarau dan dalam kondisi air Waduk Jatigede surut, makam makan keramat kembali bermunculan.

Masyarakat kerap memanfaatkan saat kondisi surut dan makam makam tidak lagi tergenangi air untuk berziarah atau melihat lihat penampakan makam yang hilang tergenang muncul kembali.

Air waduk Jatigede sendiri saat ini bisa membuka lahan sawah baru di Jawa Barat yang mencapai 90 ribu hektare.

Sekian menjadi kawasan wisata baru di Sumedang, Waduk Jatigede juga bisa membuka puluhan ribu hektare lahan sawah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah