Network
DESKJABAR- Sketsa wajah yang disampaikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Yani Sudarto di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang menjadi perbincangan serius.
Pasalnya khalayak masyarakat warga Jawa Barat dan masyarakat Indonesia sudah tidak sabar lagi untuk mendengar dan melihat pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang hingga menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.
Kasus yang sudah berjalan lima bulan ini kini hanya sebatas sektsa yang baru dimunculkan, dan ini baru salah satu kemungkinan besar akan merembet ke Dalang utama kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
Baca Juga: BERITA PERSIB BANDUNG TERKINI: Bruno Cantanhede Striker Baru Persib Tiba di Bandung
Dalam analisis Anjas Asmara Dosen Chulangokorn University Bangkok Thailand, dalam akun Youtube Anjas di Thailand membahas soal sketsa wajah yang baru diumumkan tersebut dalam judul "BAHAGIA, PELAKU DI SKETSA INI SIAP SERET DALAM UTAMA!!" yang tayang pada Kamis 30 Desember 2021 petang.
Dalam keterangan sebelumnya dari Ditreskrimum Polda Jabar Yani Sudarto menyebut bahwa ada 69 saksi yang sudah diperiksa, tim inafis berhasil membuat sketsa wajah yang diduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.
Di sketsa itu terlihat masih muda, usia sekitar 30 tahun, baju kotak kotak rambut lurus hitam. Sketsa itu terlihad dari belakang dan samping.
Anjas dalam analisa nya menyebut tujuan tim penyidik mengumumkan sketsa itu, pertama ingin meredam gejolak yang selama ini ditanyakan oleh publik sehingga pada akhir tahun ini disampaikan penyidik sehingga progresnya minimal ada.
Orang yang ada disketsa itu ada yang menanyakan apa ada didalam saksi yang 69 yang telah diperiksa, bisa saja begitu namun belum tentu saja.
Kemudian alasan kedua dikeluarkan sketsa itu sebenarnya memang sedang mencari pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang berdasarkan sketsa ini dari keterangan saksi potensial.
"Kenapa tim inafis sampai kesimpulan wajah seperti itu karena ada keterangan saksi potensial," katanya.
Menurut analisa Anjas, saksi potensial itu adalah sopir angkot yang sempat memarahi pengendara mobil alphard hitam tempat mayat Tuti dan Amel di temukan.
Nah sopir angkot itu mungkin saja melihatnya dari belakang atau dari samping.
Masih menjadi pertanyaan apakah memang sketsa yang diduga wajah pelaku itu buan dari saksi dari 69 yang diperiksa.
Karena sampai saat ini juga cukup ragu penyidik Polda Jabar untuk mengumumkan pelakunya.
Karena masih ditemukan dua jejak atau tiga jejak di TKP pengambilan 18 Agustus 2021. Karena ada jejak beberapa tubuh manusia.
Sejak diumumkan sketsa tersebut oleh Polda Jabar, Anjas juga mengaku banyak yang nge DM instagramnya mengirim foto foto yang diduga pelaku versi netizen.
Bahkan jumlahnya pun ratusan foto yang dikirim tersebut.
Memang sejak diekspos seketsa tersebut ramai dibicarakan bahwan netizen pun mulai mencocokan beberapa foto di media massa dengan saksi saksi yang selama ini sudah diperiksa.
Namun yang jadi pertanyaan apakah sketsa wajah yang diumumkan itu orangnya bagian dari saksi atau bukan?
Inilah yang membuat penasaran sehingga netizen pun mulai sendiri mencocokan dengan sketsa wajah.
Namun untuk pastinya tentu saja harus menunggu pengumuman resmi dari pihak kepolisian Polda Jabar tentang siapa pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut***
