KISAH SERAM Tersesat Malam Hari di Kuburan Besar di Hutan Gunung Embun, Kadugede, Kuningan

- 20 Desember 2021, 10:50 WIB
Lokasi yang kemungkinan Gunung Embun dekat Kadugede, Kuningan pada masa kini.
Lokasi yang kemungkinan Gunung Embun dekat Kadugede, Kuningan pada masa kini. /Google Maps

DESKJABAR – Ada kisah seram pengalaman tersesat saat malam hari pada sebuah kuburan besar tua di Gunung Embun, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Cerita ini adalah pengalaman pribadi, ketika masih mahasiswa, mengalami tersesat malam hari pada sebuah kuburan tua sangat besar.

Pengalaman ini terjadi sekitar tahun 1991 lalu, ketika masih mahasiswa, dan bermain ke rumah salah seorang rekan yang tinggal di Desa Bayuning, Kecamatan Kadugede, Kuningan.

Rekan ketika masih mahasiswa itu adalah Arifudin (kemudian pernah menjadi anggota DPRD di Kabupaten Kuningan sekitar tahun 2017).

Baca Juga: Gadis Cantik Ini Tinggal di Kuburan di Bandung, Usaha Warung Laris Tapi Sering Disangka Hantu

Kabupaten Kuningan, khususnya Desa Bayuning dan Kecamatan Kadugede, merupakan kawasan yang masih lestari, dan banyak hutan serta perbukitan.

Yang namanya mahasiswa fakultas pertanian, memiliki kesenangan bertualang jalan-jalan ke tempat-tempat yang masih asri dan alami, termasuk di Kadugede, Kuningan.

Ketika itu ada sekitar tujuh orang mahasiswa, yang merupakan teman-teman keseharian, sedang jalan-jalan menikmati alam di Kadugede.

Saat itu sedang liburan kuliah, sehingga sekelompok ramai-ramai bermain ke tempat teman di Kuningan.

 

Baca Juga: MENAKUTKAN ! Jenazah Bangkit Lagi Ketika Perjalanan dari Surabaya ke Kediri, Jawa Timur

Seingat penulis, waktu itu kebetulan adalah malam Jumat, sekitar Juni 1991, karena keasyikan berjalan-jalan, tanpa terasa menjadi nyasar ke arah hutan di pegunungan yang belum dikenal.

Namun orang-orang sekitar hanya menyebutkan, daerah tersebut sebagai Gunung Embun lebih kepada nama kawasan entah kampung, yang masih kaki Gunung Ciremai.

Suasana sudah memasuki maghrib, ketujuh orang ini menjadi berjalan pada jalan setapak menuju tempat semakin sepi diantara ladang, kebun, dan hutan bambu.

“Aaah kenapa sih jalan-jalan sampai tersesat begini, jangan-jangan nyasar ke kuburan,” gerutu penulis, ketika itu.

Baca Juga: Pasca Mengantar Orderan Gaib ke Kuburan Cikadut, Bandung, Supir Taksi Kapok Keluar Malam

Namun keenam teman-teman semuanya diam, dan terus berjalan dalam suasana mulai kegelapan lalu menjadi gelap di tengap di rimbunan pohon di hutan.

Tanpa sengaja, penulis tersandung sesuatu, lalu melihat, dengan menyalakan korek api dari salah seorang teman, lalu melihat dan berkomentar.

“Tuh bener kan, kita nyasar ke kuburan, ini di mana sih ?”

Lalu Arifudin dan teman lainnya bernama Ahim, yang asal Mandirancan, Kuningan, menjawab, “Ssssttt.. ini memang di tengah kuburan..” sambil menyalakan korek api lalu membuat obor dengan membakar temuan batang bambu yang tergeletak.

Baca Juga: NEKAD ! Orang Bertapa Saat Hujan Badai di Kuburan, di  Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Tidak Masuk Angin ?

Dalam kegelapan malam melalui nyala obor itu, terlihat di sekeliling ternyata areal kuburan tua sangat besar dan umumnya nisan hanya terbuat dari batu tak bernama.

Rombongan tujuh orang ini rupanya sudah di tengah-tengah areal kuburan besar di tengah hutan di kaki gunung, serta tidak mengetahui arah jalan.

Sambil menjadi merasa seram, rombongan terus berjalan dalam suasana kegelapan di tengah-tengah kuburan, tanpa begitu berani menoleh ke kiri ke kanan.

Sesekali, terasa ada sesuatu yang aneh berseliweran, namun tidak begitu dihiraukan, sambil menghibur diri, “Tenaaaanggg..orang-orang meninggal tidak akan bangkit lagi atau menjadi hantu”.

Baca Juga: Kisah Hantu Wanita Penghibur di Stasiun Jatibarang, Indramayu, Pria Konsumen Nyaris Pingsan

Entah mengapa sangat beruntung, rombongan tiba-tiba sudah bisa keluar dari kuburan tersebut, dan menemukan jalan menuju perkampungan.

Kemudian saat malam pukul 21.00 WIB, bertemu warga kampung (rupanya tersesat di Gunung Embun dan kuburan tua itu hampir tiga jam), yang kemudian menunjukan jalan menuju ke Desa Bayuning.

Namun warga kampung tersebut kemudian menanyakan, dari mana tujuh orang ini mengapa muncul dari arah yang barusan dilintasi.

Ketika dijawab habis tersesat dari areal dimaksud, warga kemudian menjawab, “Aduuuhh…” sambil geleng-geleng kepala.

Baca Juga: Kisah Seram Perjalanan Bandung ke Garut, Supir Ambulance Diganggu Jin Qorin Jenazah Penganut Ilmu Hitam

Kemudian muncul Ketua RT setempat, yang menyebutkan, “Kalian beruntung, tidak ada apa-apa kan ?”

Singkat cerita, beberapa warga kemudian menceritakan, bahwa selama sepekan itu, mereka belum berani kembali pergi ladang atau ke hutan dekat-dekat areal kuburan tua itu.

Beberapa warga mengatakan, ada kejadian beberapa warga yang ketakutan ketika sedang pergi ke ladang dekat kawasan itu, beberapa kali melihat penampakan aneh.

Disebutkan warga, areal kuburan itu sebenarnya sangat tua, kemungkinan isinya adalah jasad orang-orang dari zaman sebelum Islam, dan banyak makam yang isinya jenglot.

Baca Juga: CERITA SERAM ! Curug Sapotong di Cadas Pangeran, Sumedang, Mengapa Disebut Demikian dan Penampakan Hantu

Ada pun jenglot, adalah kepercayaan dari sejumlah orang dahulu, dimana ada orang-orang yang melakukan mistik ingin hidup panjang alias tidak mati-mati.

Namun karena setiap manusia akan mati, termasuk orang-orang memelihara ilmu itu, saat meninggal kemudian tubuhnya menjadi mengkerut lalu mengecil.

Sebagian orang yang mengaku dan pernah menunjukan sesuatu yang disebut jenglot, pernah memperlihatkan, bahwa dalam jasad yang sudah mengecil hanya 30-an cm itu, tampak kuku dan rambutnya memanjang terus. ***

Editor: Sanny Abraham


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah