AMEL AKHIRNYA BISA TENANG, Pelaku Tak Bisa MENGHINDAR: Petunjuk Lama Ungkap Kasus Subang

- 19 Desember 2021, 09:55 WIB
Amalia Mustika Ratu alias Amel korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang dibunuh berasama ibunya Tuti Suhartini dan jasadnya pada ditemukan 18 Agustus 2021 tersimpan di bagasi mobil Alphard milik keluarganya.
Amalia Mustika Ratu alias Amel korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang dibunuh berasama ibunya Tuti Suhartini dan jasadnya pada ditemukan 18 Agustus 2021 tersimpan di bagasi mobil Alphard milik keluarganya. /Instagram/@amaliamustika_/

DESKJABAR - Ternyata, sejak penyelidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang muncul pada 18 Agustus 2021 lalu, ditemukan bukti fakta adanya dua jejak kaki yang berbeda di lokasi pembunuhan.

Temuan adanya dua jejak kaki di lokasi pembunuh ibu dan anak di Subang itu dikonfirmasi oleh Kapolres Subang, AKBP Sumarni. Dalam keterangan resminya ketika itu, ia membenarkan soal jejak dua kaki yang berbeda itu.  

Penemuan lainnya seperti puntung rokok, sidik jari dan lainnya, sudah banyak dibahas di sejumlah media massa.Tapi dua jejak kaki yang berbeda? Sepertinya belum ada atau jarang yang telah membahas dan memberitakannya.

Baca Juga: MAKAM DUA SEJOLI Korban TABRAK di NAGREG Dibongkar, Jasad Handi Dibawa ke Garut

Padahal di tengah kebuntuan penyelidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang hingga kini sudah empat bulan lamanya belum juga terungkap, siapa tahu dua jejak kaki yang berbeda itu adalah jejak kaki pelaku saat melakukan aksi pembunuhan.

Youtuber Anjas Asmara dalam segmen analisa di kanal Youtube Anjas di Thailand yang berjudul: “Penyidik Sudah Siap Umumkan 2 Pelaku Subang?? Tidak Perpect Crime!!” yang diunggah Jumat, 17 Desember 2021 mencoba membedah soal dua jejak kaki yang berbeda tersebut.

Karena ada dua jejak kaki yang berbeda, kata  Anjas di Thailand, dapat dipastikan berarti itu jejak dari dua orang yang berbeda pula. Di awal kasus, Kapolres Subang Sumarni pernah mengatakan kuat dugaan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang adalah orang dekat, orang yang kenal, mengetahui lokasi kejadian.

Anjas di Thailand menyangsikan jika jejak kaki tersebut tidak terindikasi dengan sesuatu yang bisa mengarahkan jadi petunjuk. Anjas mengatakan, lokasi kejadian memang juga dipakai sebagai kantor yayasan. Bahkan keterangan terbaru dari Kompolnas menyebut ada lebih dari 50 DNA yang ditemukan di TKP.

“Dengan temuan-temuan (jejak kaki). Kalau seandainya nih, bahwa jejak kaki berbeda itu adalah bagian dari keluarga mungkin?, atau orang yang dikenal?, atau bagian dari yayasan?, atau orang-orang yang pernah datang ke lokasi kejadian?”, kata Anjas di Thailand. 

Baca Juga: MENGHARUKAN! Inilah Biodata, Profil dan Keinginan DANU SUBANG Jika Kasus Subang Selesai

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x