Network
Baca Juga: MISTERI NASI GORENG Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Harga Rp 80 Ribu Per Porsi ?
“Karena itu, mereka bisa mengakali harus kapan melintasi jalur itu agar tidak terdeteksi CCTV, lalu bisa melakukan framing,” kata Anjas.
Karena itu, katanya, diantara 55 saksi yang diperiksa, ternyata malah terkesan menjadi semakin runyam dan mengaburkan penyidikan.
Anjas membandingkan dengan terjadinya kasus yang mirip di Subang namun terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang sebelum sebulan sudah terungkap.
Namun untuk kasus di Subang ini, Anjas menduga, ada hal-hal yang sedang diselidiki lebih dalam. Padahal, pihak menangani adalah Polda Jawa Barat, Mabes Polri, dan Polres Subang.
Baca Juga: SELANGKAH LAGI TERUNGKAP, Kasus Pembunuhan di Subang, Ada Saksi Melihat Pembunuh Masih Ada ?
Sepertinya, kata Anjas, penyidik kini lebih berupaya melakukan identifikasi terhadap sejumlah jejak misterius yang ditemukan pada rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak pada rumah di Jalancagak, Subang itu.
Dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu, adalah nama-nama Yosep, Yoris, Danu, Mulyana, dsb, yang menjadi saksi yang lebih dikenal publik.
Yosep adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi dua buah sekolah di Serangpanjang Subang, yaitu SMP dan SMKS Nasional.
Segera memasuki bulan keempat, kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak, belum juga terungkap.
