DESKJABAR- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung Stasiun Geofisika Bandung menyatakan 11 Kota Kabupaten di Jawa Barat harus waspada terhadap potensi banjir pada Rabu 8 Desember 2021 ini.
Lima Kabupaten Kota di antara berada di wilayah Priangan Timur. Daerah tersebut antara lain Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu mengatakan hasil pemantauan yang dilakukan BMKG, pada Rabu 8 Desember 2021 ini beberapa daerah di Jawa Barat harus waspada terhadap adanya potensi banjir atau banjir bandang.
Itu terjadi sebagian dampak La Nina yang merubah pola curah hujan secara volume dan temporal.
"Berdasarkan data empiris yang dimiliki oleh BMKG sejauh ini, La Nina dapat meningkatkan curah hujan di wilayah Jawa Barat pada umumnya antara 20% hingga 70%." katanya.
Daerah yang harus waspada terhadap adanya potensi banjir atau banjir bandang di wilayah
Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir/banjir bandang, berlaku tanggal 8 Desember 2021, terdapat potensi dampak dengan status WASPADA untuk wilayah Jawa Barat.
Daerah tersebut antara lain,
1. Kota Bekasi : Bekasi Selatan, Jatiasih, Pondokgede, Pondokmelati, Rawalumbu, Mustikajaya, Bantargebang, Jatisampurna
2. Bekasi: Setu
3. Bogor : Gunung Putri, Cileungsi, Kelapa Nunggal, Kemang, Tajur Halang, Rumpin, Ciseeng, Parung, Gunung Sindur, Bojong Gede, Tenjo, Parung Panjang,Jasinga, Cigudeg, Rumpin
4. Kota Depok: Cimanggis, Tapos, SukmaJaya, Cilodong, Bojongsari, Sawangan, Limo, Pancoran Mas, Cinere
5. Sukabumi: Bantargadung, Palabuhanratu, Cikakak, Cikidang, Kalapa Nunggal, Parung Kuda, Bojong Genteng, Cibadak
6. Cianjur : Cugenang, Warungkondang,Cianjur, Cilaku, Mande, Karangtengah, Sukaresmi, Cikalongkulon, Cipanas, Pacet
Sedangkan untuk wilayah Priangan timur yang harus meningkatkan kewaspadaan akan adanya potensi banjir antara lain
1 Garut: Pakenjeng, Pamulihan, Bungbulang, Cikajang, Cisurupan — Garut: Cisurupan, Cigedug, Sukaresmi, Bayongbong, Banjarwangi,Cikajang, Cilawu, Sucinaraja, Karangpawitan, Garut Kota, TarogongKidul, Samarang, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Pasirwangi.
2- Tasikmalaya : Karangjaya, Bojongasih, Karangnunggal, Cibalong, Jatiwaras, Cikatomas, Pancatengah, Salopa, Cineam, Gunungtanjung, Manonjaya, Sukaraja, Tanjungjaya, Parungponteng, Sodonghilir, Mangunreja, Singaparna, Sukarame, Salawu dan Cigalontang.
3- Kota Tasikmalaya : Tamansari, Kawalu, Indihiang, Cipedes, Bungursari, Mangkubumi, Cihideung, Tawang, Purbaratu, Cibeureum.
Baca Juga: Mengejutkan, Benarkah Ayah Dari Bripda Randy Penyebab Novia Bunuh Diri, Mendukung?
4-Ciamis : Cidolog, Pamarican, Cimaragas, Banjaranyar, Cikoneng, Sindangkasih, Cihaurbeuti, Ciamis, Sadananya, Cipaku, Baregbeg, Sukadana, Cijeungjing, Cisaga.
5-Pangandaran : Langkaplancar, Cigugur.
Teguh Rahayu menghimbau agar masyarakat untuk mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi mulai bulan September (Musim Peralihan) hingga masuk pada puncak hujan pada bulan Januari 2021.
"Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan, sekitar DAS Citarum, dan bahkan perkotaan diharap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejadian banjir, tanah longsor, hujan es, dan angin kencang/puting beliung," katanya.
Selain itu masyarakat juga dihimbau untuk selalu menjaga kesehatan agar tingkat imunitas tetap terjaga di masa pandemi COVID19.
Masyarakat juga diminta untuk tidak memaksakan berkendara, apabila sedang terjadi hujan lebat disertai angin kencang untuk meminimalisir resiko kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: INFO GEMPA TERKINI, BMKG Sebut Baru Saja Terjadi Gempa di Wilayah Bandung Barat dan Purwakarta
Selain itu, memasuki musim hujan tahun ini diharapkan dapat melakukan manajemen air dengan baik, seperti dengan menambah luas tanam, melakukan panen air hujan, dan mengisi waduk/danau dan badan air lainya yang berguna untuk periode musim kemarau tahun depan.***