BISA JADI Danu Tidak Diperiksa Soal BAP Kasus Pembunuhan Subang, Melainkan Menjalani Tes Ini

- 6 Desember 2021, 16:41 WIB
Menurut Anjas, apakah yang ingin diklarifikasi tim penyidik dari Danu?
Menurut Anjas, apakah yang ingin diklarifikasi tim penyidik dari Danu? /YouTube Anjas di Thailand/

 

DESKJABAR – Perkembangan terakhir soal pengungkapan kasus pembunuhan Subang yang telah memasuki bulan ke-4 adalah pemanggilan kembali Danu di Polda Jabar pada Senin, 6 Desember 2021.

Apakah pemanggilan Danu tersebut sebagai bagian dari pengembangan dari keterangan saksi yang tidak pulang terkait kasus pembunuhan Subang, atau ada hal yang lain.

Atau bisa jadi, pemeriksaan kali ini yang dijalani Danu bukan lagi soal BAP tentang kronologi 48 jam terakhir saat kasus pembunuhan Subang terjadi pada 18 Agustus 2021, atau untuk kepentingan kroscek yang dibutuhkan tim penyidik.

Baca Juga: AKIBAT ULAH Wedus Gembel Gunung Semeru, 15 Orang Tewas dan 16 Orang Luka Bakar, 6 Diantaranya Gosong

Baca Juga: KELANJUTAN SAKSI tidak Pulang, Danu Diperiksa Hari Ini di Polda Jabar Soal Pembunuhan Subang

Menurut analisa Anjas melalui kanal Youtube Anjas di Thailand, pemeriksaan kali ini tidak lagi soal hal-hal tersebut karena Danu sudah menjalani pemeriksaan belasan kali dalam kasus pembunuhan Subang.

Melainkan, tim penyidik kali ini membutuhkan kehadiran Danu secara fisik atau untuk menjalani tes-tes yang diperlukan oleh tim penyidik. Hal itu dikemukakan Anjas di kanal Yotuube Anjas di Thailand yang tayang pada Senin 6 Desember 2021 sore.

Anjas menjelaskan bahwa Danu merupakan salah satu saksi yang memberikan pernyataan-pernyataan kontroversi baik di media sosial maupun di media massa, bahkan bisa jadi di BAP.

Misalnya soal pernyataan Danu di Youtube Ki Anom yang mengatakan dia keluar jam 3 pagi dan melihat ada orang di TKP saat itu. Namun beberapa lama kemudian, pernyataannya itu dibantah saat diwawancara media massa.

Baca Juga: TRAGIS Korban Gunung Semeru Meletus Hari Ini, Ditemukan Jasad Ibu Gendong Bayi Tertimbun Abu Vulkanik

Bahkan ketika orang tua Danu juga ikut diperiksa di Polres Subang menyatakan bahwa saat kejadian pembunuhan Subang tanggal 18 Agustus 2021 dinihari, Danu tidak keluar rumah melainkan sedang tidur.

Hal yang sama dalam keterangan terbaru, kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, mengemukakan, bahwa Danu memang keluar malam pada tanggal 19 Agustus 2021.

Menurutnya, saat itu Danu baru selesai dibawa polisi keluar untuk ditanyai terkait pengungkapan kasus pembunuhan Subang. Namun, dia tidak langsung pulang ke rumah, tetapi dibawa oleh Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal ke kantor Desa Jalancagak.

Di sana sudah ada Ki Anom dan Danu menjalani seperi ritual yang membuat Danu kepalanya pusing.

Anjas sendiri yakin bahwa hal-hal ini sudah dilakukan klarifikasi oleh tim penyidik, seperti juga soal sosok banpol, juga sudah dilakukan oleh tim penyidik, namun tidak perlu semuanya diklarifikasi ke media.

Baca Juga: FAKTA BARU, Mengejutkan Universitas Brawijaya Akui Novia Widyasari Pernah Dilecehkan Senior Kampus

Apakah Danu jalani tes?

Menurut Anjas, dengan adanya kontroversi dalam keterangan Danu tersebut, diduga tim penyudik kali ini membutuhkan kehadirannya secara fisik. Bisa jadi, Danu menjalani tes, apakah itu tes psikologi atau kejiwaan atau tes kebohongan.

Sebab, untuk tes kebohongan, bukanlah hal yang petama kali dilakukan kepada saksi kasus pembunuhan Subang. Sebulan setelah kejadian pembunuhan Subang, Yosef dan istri keduanya, Mimin Mintarsih pernah menjalani tes kebohongan.

“Jadi bukan tentang BAP, mungkin ada tapi tidak fundamental. Mungkin Danu sedang melakukan tes psikologis atau tes kebohongan,” paparnya.

Baca Juga: Kisah Seram Perjalanan Bandung ke Garut, Supir Ambulance Diganggu Jin Qorin Jenazah Penganut Ilmu Hitam

Menurutna, bisa saja apa yang dijalani Danu dalam pemeriksaan hari ini, bisa juga dilakukan kepada saksi-saksi lain di kemudian hari, jika memang dirasa diperlukan oleh tim penyidik.

Anjas sendiri masih bertanya-tanya kendala apa yang dihadapi tim penyidik sehingga belum percaya diri untuk segera mengumumkan tersangka kasus pembunuhan Subang.

Sebab, menurutnya, jika terlalu lama menunda-nunda khawatir akan menjadi api dalam sekam yang bisa menimbulkan konflik di masyarakat. Sebab, semakin lama ditunda-tunda akan semakin sering saksi-saksi berbicara di media, dan akan diterima netizen dengan berbagai persepsi. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x