SEBENTAR LAGI Terungkap, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak, Ibu Mimin Tahu Pelakunya?

- 5 Desember 2021, 20:29 WIB
Anjas  memberikan analisa soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang
Anjas memberikan analisa soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang /Youtube Anjas di Thailand/

DESKJABAR- Sebentar lagi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang akan terbongkar. Sebelum libur Natal dan tahun baru polisi akan mengumumkan siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak di subang.

Sejauh ini tim penyidik polisi sudah memeriksa 55 saksi dan ada beberapa saksi yang sudah sering dimintai keterangan pihak kepolisian.

Bahkan, dua saksi yakni Mimin dan Yosef pernah  dilakukan tes kebohongan oleh tim penyidik polisi. Mereka sudah menjalani pemeriksaan hingga belasan kali. Ibu mimin diperiksa polisi sampai 13 kali sedangkan pak Yosef diperiksa sampai 16 kali.

Baca Juga: DITEMUKAN Minuman Campuran Potasium di Dekat Jasad Novia Widyasari, Sang Pacar Sudah Diamankan Polisi

Mimin merupakan isteri muda dari Yosef, ayah dari Amelia Mustika Ratu dan juga suami Tuti Suhartini, korban pembunuhan di Jalanjagak, Subang.

Lantas apa motif terjadinya pembunuhan sadis yang menewaskan ibu dan anak di Subang tersebut?

Anjas melalui kanal Youtube Anjas di Thailand mencoba melakukan analiasa terhadap pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang tersebut.

Biasanya, kata Anjas, banyak kasus pembunuhan dilatarbelakangi masalah harta asmara dan juga permasalahan sosial. Dan Anjas pun menduga, kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan Tuti dan Amel itu berkaitan erat dengan yayasan.

Tuti dan Amel merupakan pendiri sekaligus pengurus yayasan yakni sebagian bendahara dan juga sekretaris yang mengatur uang hingga miliaran rupiah.

Baca Juga: INI PERINTAH Presiden Jokowi yang Harus Segera Dilaksanakan untuk Merespon Letusan Gunung Semeru 

"Yayasan menjadi dugaan motif karena jika pembunuhan dilakukan terhadap Amel dan Ibu Tuti karena masalah personal itu sangat kecil kemungkinannya," kata Anjad pada video terbarunya yang diunggah, Ahad 5 Desember 2021 sore.

Yayasan BPN yang menaungi 2 lembaga pendidikan tersebut mengelola dana besar, yang bisa saja salah satu motif pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut, terkait dengan dana besar yang ada di Yayasan.

Menurut Anjas, bisa saja dengan kehadiran korban Yayasan Binpres maju pesat, itu terbukti dengan gaji pegawai di yayasan tersebut cukup besar untuk ukuran daerah.

Pesatnya perkembangan yayasan juga bisa dilihat dari bangunan sekolah di bawah naungan yayasan yang terbilang megah yang berlantai 2. Kalaupun sekarang terlihat tidak terurus, karena sejak kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terjadi, operasional sekolah ikut terhenti.

Belakang ini banyak juga yang menduga, jika kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu dilakukan oleh orang dekat. Bahkan erat kaitannya dengan asmara.

Namun, Anjas melakukan analisa bisa saja motif pembunuhan dilakukan tidak linier, daan polisi saat ini terus mengumpulkan banyak bukti untuk mengungkap kasus Subang tersebut.

Baca Juga: TERKINI KASUS Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mungkinkah Terjadi Saat Korban Mengurus Keuangan Yayasan ?

Jika melihat fakta yang ada, dimana ibu Mimin sebagai istri muda dan tidak mendapat keuntungan dari yayasan dan juga ada dugaan karena sakit hati, kata Anjas, ada dugaan ke sana tetapi tim penyidik tidak lantas percaya begitu saja.

Tim penyidik terus menganalisa banyak hal dan tidak hanya pada satu sumber saja karena kasus pembunuhan kadang kadang tidak linier juga. Dan ini yang terus diungkap tim penyidik di kepolisian.

Hanya saja, Anjas melihat saat ini sudah ada perubahan pada sikap ibu Mimin yang mau berbicara dan mau diwawancara media massa.

Padahal, sebulan setalah kasus ini terjadi Ibu Mimin memilih diam. Sekarang ibu Mimin susah mau ngobrol dan mulai terbuka.

Ini, kata Anjas, menunjukan sikap percya diri dari ibu Mimin, setelah tidak ada bukti yang mengarah kepadanya. Atau juga ada sesuatu rencana besar.

Baca Juga: Presiden Jokowi Hari Ini Instruksikan Respon Bagi Warga Terdampak Semeru Meletus, BNPB Berikan Dana Tunggu

Hanya saja dari bahasa tubuh, kata Anjas, Ibu Mimin sangat yakin pelakunya akan terungkap. Apakah ibu mimin sudah mengetahui pelakunya, kata Anjas, kita hanya menduga-duga saja.

Tak keluar rumah

Belakangan ini, nama  Mimin, sering disebut berkenaan dengan dipanggilnya bersama dua anaknya Arigi dan Abi untuk diperiksa tim penyidik kepolisian dalam kasus pembunuhan Subang.

Sebagai istri muda Yosef, memunculkan pandangan negatif dari sebagian netizen terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.

Karena alasannya inilah membuat Mimin tidak pernah keluar rumah hingga saat ini, kecuali jika ada panggilan sebagai saksi dari tim penyidik di Polres Subang sebagai upaya pengungkapan kasus pembunuhan Subang.

Pada kesempatan itu, Mimin meluruskan soal pemberitaan di sejumlah media bahwa dirinya pernah menjabat sebagai bendahara di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef, yang terakhir dipegang oleh almarhumah Tuti Suhartini.

Baca Juga: Terbaru, Kondisi Gunung Semeru Sekarang, Eko Budi Lelono: Bahaya Awan Panas dan Guguran Lava Mengintai Warga

Mimin mengatakan dirinya memang pernah menjabat sebagai bendahara, tetapi bukan sebagai bendahara di yayasan melainkan di sekolah yang ada di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional.

“Itu pun kerjaan saya hanya menulis, karena yang pegang dan urusan uang itu oleh kepala sekolah. Itupun hanya berlangsung 2009 hingga 2011," ujar Mimin.

Setelah itu, Mimin mengajukan pengunduran diri dari yayasan karena merasa tidak mampu. "Jadi saya tidak pernah pegang posisi bendahara di yayasan, tetapi di sekolah. Itu beda. Selama nikah dengan Yosef sampai sekarang saya gak pernah masuk di kepengurusan di yayasan,” ujarnya.

Mimin juga menceritakan bahwa dirinya tidak ada keinginan bergabung ke yayasan dengan alasan tidak punya kemampuan dan menyerahkan kepada ahlinya.

“Apalagi, sejak awal anak-anak meminta saya untuk tidak ikut-ikutan di sekolah dan di yayasan,” kata Mimin.

Baca Juga: Misteri Gunung Semeru Erupsi, 7 Tempat Angker dan Indah: Danau Ranu Kumbolo, Tanjakan Cinta, Sampai Blank 75

Pernyataan itu dikemukakan Mimin Mintarsih di kanal Youtube Misteri Mbak Suci, yang tayang pada Minggu 4 Desember 2021.

Mimin merupakan salah satu saksi di kasus pembunuhan Subang, dengan korban istri pertama Yosef dan anaknya Amel. Hingga saat ini, Mimin sudah menjalani 13 kali pemeriksaan.

Selama kasus pembunuhan Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amel belum terungkap, Mimin mengatakan dirinya mengalami dampak psikologis yang harus dihadapi dirinya dan kedua anaknya Arigi dan Abi.

Untuk kebutuhan sehari-hari, Mimin mengakui mendapat bantuan dari saudara-saudaranya, anak-anaknya, dan bahkan dari para tetangganya.

“Alhamdulillah kalau lingkungan di sekitar rumah baik, banyak mendukung kami. Kadang ada saudara yang memberikan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari, ada anak-anak juga tetangga terkadang ada yang memberi uang,” kata Mimin.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x