Network
DESKJABAR – Keterangan saksi yang menyaksikan adanya 5 sosok di TKP pada tanggal 17 Agustus 2021 sekitar jam 12 malam, menjadi kunci penting dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Siapa gerangan kelima sosok yang pada malam itu bertamu ke rumah Tuti Suhartini dan Amel di Ciseuti. Dan tidak mungkin tamu tersebut tidak terkait dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Dari kelima sosok yang dilihat saksi saat itu di TKP, kemungkinan besar dari 3 wanita, 2 diantaranya adalah korban pembunuh ibu dan anak di Subang yakni Tuti Suhartini dan Amel.
Baca Juga: MUNGKINKAH Kasus Pembunuhan Subang Terkait Dana BOS Rp 1 Miliar, Ada Oknum yang Kelabakan
Lalu, siapa sosok satu perempuan dan 2 laki-laki tersebut hingga bisa bertamu malam-malam ke rumah di TKP Ciseuti, sebelum terjadinya eksekusi pembunuh ibu dan anak di Subang yang mengegerkan tersebut.
Analisa terbaru di kanal Youtube Anjas di Thailand yang tayang pada Jumat 3 Desember 2021 malam, mengatakan bahwa ketiga sosok yang bertamu ke rumah Tuti pada 17 Agustus 2021 malam tersebut dipastikan adalah orang-orang yang dikenal korban.
Orang yang dikenal tersebut, bisa saka keluarga, teman kerja, atau teman biasa yang sudah dikenal oleh Tuti atau Amel.
Alasan Anjas mengapa 3 sosok tamu tersebut dikenal korban, pertama karena korban mau menerima mereka bertamu hampir di jam tengah malam. Alasan lain, sampai mereka makan nasi goreng dan makanan lain di rumah Tuti.
Karena dari keterangan suami dan ayah korban, Yosef, jika dilihat dari bekas nasi goreng yang ditemukan tim penyidik saat olah TKP,nasi goreng tersebut tidaklah dimakan Amel.
Sebab foto yang diperlihatkan penyidik kepada Yosef, nasi goreng tersebut tidak sesuai dengan kebiasaan Amel saat memakan nasi goreng yang dibeli dari luar.
Baca Juga: PRESIDEN JOKOWI Main Badminton Bareng Jojo, Netizen Ramai Ramai Tanya Bonus Piala Thomas
Inilah peran 3 tamu di kasus pembunuhan Subang
Anjas yakin bahwa ktiga orang tamu yang datang ke rumah Tuti pada malam itu, terkait dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, karena keberadaan mereka waktunya dkat sekali dengan eksekusi.
Keterangan hasil otopsi pertama bahwa pembunuhan pertama terjadi sekitar 11.30 malam tanggal 17 Agustus 2021, namun kemudian dikoreksi pada hasil otopsi kedua bahwa waktu kematian pertama sekitar jam 1 atau jam 2 dinihari pada tanggal 18 Agustus 2021.
Hal itu juga linier dengan hasil olah TKP bahwa tidak ditemukan krusakan di pintu masuk rumah TKP saat kejadian ekskusi pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
Namun, kalau dilihat dari foto-foto kondisi jasad kedua korban yang dalam kondisi mengenaskan, menurut Anjas, tidak mungkin kalau 3 tamu yang datang di malam itu melakukan eksekusi yang begitu biadab.
Baca Juga: Inilah 6 Weton yang Akan Kebanjiran Rezeki (Uang) di Tahun 2022, Adakah Weton Anda ?
“Gak mungkin ketiga ini yang punya perasaan dengan korban mampu melakukan eksekusi yang cukup mengerikan tersebut,” ujar Anjas.
Jadi, menurut Anjas, kemungkinan ketiga orang tamu ini perannya adalah sebagai pembantu eksekusi seperti membukakan pintu untuk si eksekutor, memandikan jenasah korban setelah dieksekusi.
Sedangkan pelaku eksekusinya kemungkinan adalah orang lain yang dikenal oleh ketiga tamu tersebut.
Mungkin itu pula yang membuat polisi belum mengumumkan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang, meski sebenarnya calon tersangka dan bukti-bukti sudah dikantong polisi.
Polisi cukup berhati-hari dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut, karena ingin mendapatkan hasil yang lebih besar lagi.
Maksudnya, polisi bisa saja ingin mengungkap tersangka tidak saja tersangka sebagai pelaku, tetapi juga dalang, serta orang-orang yang membantunya serta orang-orang yang mengetahui kejadian tersebut.
Banyak pihak, termasuk keluarga besar korban yang berharap tersangka bisa segera terungkap sebelum akhir tahun, karena untuk saat ini mereka mengakui belum tenang sebelum tersangka yang menewaskan anggota keluarga mereka terungkap. ***
