DESKJABAR – Ada analisa menarik yang dikemukakan youtuber Anjas soal kasus pembunuhan Subang yang sampai saat ini belum juga terungkap tersangkanya, padahal kasus duah berjalan lebih dari 100 hari.
Analisa Anjas salah satunya yang menarik adalah soal kemungkinan motif pembunuhan Sibang dengan korban Tuti Suhartini dan Amel, terkait dengan pengelolaan dana besar di Yayasan Bina Prestasi Nasional atau Yayasan Binpres.
Salah satu dan besar bisa saja dalam pengelolaan Dana BOS atau Dana Bantuan Operasional Sekolah yang digelontorkan pemerintah. Yayasan Binpres, tempat korban pembunuhan Subang, menduduki jabatan penting, mengelola dana sekitar Rp 1 miliar per tahun untuk Dana BOS.
Baca Juga: PRESIDEN JOKOWI Main Badminton Bareng Jojo, Netizen Ramai Ramai Tanya Bonus Piala Thomas
Seperti diketahui, korban pembunuh ibu dan anak di Subang yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustikaratu alias Amel, tercatat sebagai pengurus di Yayasan Binpres. Tuti sebagai bendahara dan Amel sebagai sekretaris.
Yayasan BPN yang menaungi 2 lembaga pendidikan tersebut mengelola dana besar, yang bisa saja, menurut Anjas, salah satu motif pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut, terkait dengan dana besar tersebut.
Analisa Anjas ditayangkan melalui kanal Youtube Anjas di Thailand, Kamis 2 Desember 2021, mengatakan mungkin saja pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang adalah oknum yang tidak senang dengan korban.
Menurut Anjas, bisa saja dengan kehadiran korban Yayasan Binpres maju pesat, itu terbukti dengan gaji pegawai di yayasan tersebut cukup besar untuk ukuran daerah.
Pesatnya perkembangan yayasan juga bisa dilihat dari bangunan sekolah dibawah naungan yayasan yang terbilang megah yang berlantai 2. Kalaupun sekarang terlihat tidak terurus, karena sejak kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terjadi, operasional sekolah ikut terhenti.