Kota Bandung Kembali Tutup Sejumlah Ruas Jalan Saat Libur Natal dan Tahun Baru

- 3 Desember 2021, 16:29 WIB
Ilustrasi penutupan jalan di Kota Bandung karena PPKM. Saat libur Natal dan Tahun Baru, Pemkot Bandung kembali memberlakukan penyekatan jalan untuk mengurangi mobilitas masyarakat.
Ilustrasi penutupan jalan di Kota Bandung karena PPKM. Saat libur Natal dan Tahun Baru, Pemkot Bandung kembali memberlakukan penyekatan jalan untuk mengurangi mobilitas masyarakat. /Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud

DESKJABAR - Pemerintah Kota Bandung sudah mempersiapkan rencana terkait  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru nanti.

Salah satu langkahnya, Dinas Perhubungan Kota Bandung bersama Satlantas Polrestabes Bandung kembali menerapkan penutupan atau penyekatan sejumlah ruas jalan untuk membatasi mobilitas masyarakat khusus ketika malam Natal dan pergantian tahun.

Kepala Unit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung AKP Asep Kusmana menyampaikan tentang skema penutupan sejumlah ruas jalan saat malam Natal dan Tahun Baru tersebut pada acara Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Kamis 2 Desember 2021.

Baca Juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana: Mohon Doa Restunya

Baca Juga: UPDATE SORE KODE REDEEM FF PERMANEN 3 Desember 2021, Ada Gold Voucher dan Heatbound Dunes Bundle yang Cantik

"Di malam Natal dan Tahun Baru akan dilaksanakan beberapa penutupan jalan di ring 1 dengan pola pengaturan waktu 18.00-5.00 WIB," ucap AKP Asep Kusmana. 

Rencana PPKM Level 3 tersebut sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021. Menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, pemerintah meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan PPKM Level 3, terutama di sejumlah daerah yang kerap menjadi tujuan wisata seperti Kota Bandung.

Asep menyebutkan, rencana penutupan jalan bakal dilakukan di 10 lokasi. Yaitu di Jalan Asia Afrika-Tamblong, Jalan Naripan-Tamblong, Jalan Braga-Naripan, lalu. Jalan Banceuy-Asia Afrika, Jalan Lembong-Tamblong.

"Kemudian sepanjang Jalan Merdeka, sepanjang Jalan Ir. H. Djuanda, Jalan Purnawarman, Jalan Dipatiukur, dan Alun-Alun Timur," tuturnya.

Asep menjelaskan, sekalipun dilakukan penutupan jalan, terdapat sejumlah pengecualian bagi masyarakat untuk melintas. Koordinasi juga akan dijalin bersama hotel dan pengelola pusat perbelanjaan yang masuk di dalam penyekatan.

Baca Juga: Kode Redeem FF Permanen Hari Ini 3 Desember 2021, Begini Cara Dapat Katana Deadly Fluid & Jackpot 9999 Diamond

"Itu nanti ada pengecualian, misalnya akan masuk hotel, penduduk setempat, ambulans, dan lainnya. Tentunya tinggal menyampaikan keperluannya kepada petugas yang menjaga di titik tersebut," ucapnya.

Rekayasa jalan dan pengaturan ganjil genap 

Selain penutupan jalan, Asep menyatakan, Polrestabes Bandung menyiapkan skema rekayasa jalan. Pengalihan arus akan dilaksanakan apabila di sejumlah lokasi yang disinyalir berpotensi lokasi berkumpulnya masyarakat terpantau sudah melebihi kapasitas maksimal

"Karena PPKM Level 3 nanti akan diberlakukan batasan-batasan tertentu. Jadi, kalau di lokasi tertentu sudah terpantau kapasitas melebihi batas 50 persen akan dialihkan ke jalur lain atau rekayasa ke arah masuk lokasi tersebut," kata dia.

Untuk pengaturan ganjil genap, Asep menyebutkan saat ini skema tersebut masih tetap dijalankan. Akan tetapi, hanya diberlakukan saat akhir pekan saja.

Lokasinya masih tetap di pintu keluar tol di Kota Bandung, yakni Tol Pasteur, Pasirkoja, Kopo, Moh Toha dan Buahbatu. Serta satu penambahan di Terminal Ledeng.

"Saat malam pergantian tahun nanti rencananya akan ditambah ganjil genap ini, yaitu di perbatasan Cibiru dan Cibeureum. Tapi belum pasti, nanti menunggu dulu keputusan hasil rapat pimpinan," ucapnya.

Baca Juga: TERSANGKA Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terungkap, Analisa Anjas: Eksekutor Bukan Orang Dekat

Panduan transportasi umum

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Kuswara menuturkan, bagi transportasi umum juga diberlakukan sejumlah aturan penyesuaian.

"Berdasarkan Inmendagri untuk perjalanan transportasi umum salah satunya harus vaksin dua kali dan sudah antigen," kata Asep Kuswara.

Ia mengungkapkan, kondisi terkini di sejumlah terminal, stasiun kereta api dan bandara di Kota Bandung masih terpantau lenggang.

"Kondisi terminal saat ini landai saja, baik stasiun ataupun bandara, di terminal hanya 30 persen dan di bandara tidak ada penumpukan penumpang. Mudah-mudahan menjelang Natal dan Tahun Baru seperti ini, orang enggan ke luar kota," tutur Asep Kuswara berharap.

Baca Juga: PEMBUNUH DI SUBANG Siksa Amel, Analisa Anjas: Kesannya Pelaku Menikmati Sekali Melihat Amel Kesakitan

Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi menyatakan, saat Natal dan Tahun Baru tidak hanya akan menempatkan petugas di lokasi-lokasi penyekatan, tetapi juga turut memantau sejumlah lokasi.

"Karena sudah pernah mengalami PPKM Level 3, tinggal evaluasi saja. Ada beberapa kegiatan masyarakat yang dibatasi lagi. Antara lain tempat tertentu dan kegiatan yang tidak diperbolehkan," kata Idris.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: PROKOPIM Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x