Terjebak Covid-19, 147.800 Siswa Luar Negeri Tidak Bisa Datang ke Sekolahnya di Jepang

- 21 November 2021, 13:33 WIB
Ratusan ribu pelajar luar negeri terjebak kebijakan Covid-19 Jepang sehingga tidak bisa mengikuti pelajaran,
Ratusan ribu pelajar luar negeri terjebak kebijakan Covid-19 Jepang sehingga tidak bisa mengikuti pelajaran, /pixabay/mcelspeth-5107048/

DESKJABAR - Jepang sudah membuka perbatasan yang sempat dibatasi akibat Covid-19, namun kebijakan itu belum menguntungkan bagi beberpa pelajar dari luar negeri yang ingin menempuh pendidikan di Negeri Sakura itu.

Setelah berbulan-bulan dengan larangan perbatasan yang kaku, pemerintah telah melonggarkan persyaratan masuk dan mulai mengeluarkan visa untuk bekerja atau belajar di Jepang. 

Tapi perubahan tersebut tidak dapat dirasakan secara langsung oleh kebanyakan pelajar di sana.

Aturan baru yang berlaku justru memberlakukan rintangan baru yang harus dilewati orang yang hendak bepergian. 

Organisasi yang mensponsori visa di Jepang seperti perusahaan atau sekolah perlu menyerahkan dokumen seperti janji tertulis untuk mematuhi aturan karantina atau anti infeksi. 

Mereka juga harus mempresentasikan rencana kegiatan yang mencakup 14 hari pertama mereka di Jepang. 

Setelah pejabat terkait menyetujuinya, orang tersebut baru dapat mengajukan permohonan visa. 

Proses itu, berdasarkan perkiraan NHK News World, akan memakan waktu sekitar dua minggu.

 

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: NHK World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x