PEMBUNUH DI SUBANG Siksa Amel, Analisa Anjas: Kesannya Pelaku Menikmati Sekali Melihat Amel Kesakitan

- 2 Desember 2021, 11:38 WIB
Rumah yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang.
Rumah yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang. /Kodar Solihat/DeskJabar.com

Anjas menilai, proses penyiksaan itu tampaknya menyakitkan jika melihat berdasarkan luka-luka di tubuh Amel.

"Tapi sama di hasil autopsi pertama dan kedua tidak dibantah, tidak ada yang di-cross check bahwa penyebab kematian keduanya sama-sama karena benda tumpul. Tapi kenapa gitu, kok luka-lukanya lebih parah di Amel?" tutur Anjas.

"Kesannya pelaku menikmati sekali melihat Amel kesakitan," kata Anjas  lagi melontarkan dugaan.

Berdasarkan luka-luka tersebut, Anjas pun menduga kecil kemungkinan pelakunya adalah orang yang mengenal Amel dengan sangat baik.

Baca Juga: FAKTA MENGHARUKAN Kasus Pembunuhan Subang, Begini Pesan Terakhir Amel kepada Yosef, Bapaknya

"Kalau aku melihat dari keadaan tubuh kedua korban, terutama dari Amel, kayaknya agak sedikit tidak percaya kalau orang-orang yang menjadi eksekutor pelakunya adalah orang-orang yang mengenal secara dekat," tutur Anjas.

Ia memperkirakan, pelaku kemungkinan besar hanya tahu saja korbannya. Alasannya, sang eksekutor itu bisa melakukan eksekusi yang begitu menyakitkan.

Mengenai temuan di lokasi kejadian tidak ada kerusakan pintu dan ada tiga saksi yang melihat ada lima sosok pada sekitar jam 12.00 malam tanggal 17 Agustus 2021, Anjas kembali menyatakan bahwa kemungkinan besar tersangkanya ada bagian pelaku eksekutor, orang yang membantu, dan dalang atau otak.

"Orang yang membantu bisa saja membuka akses pintunya pada malam hari, memberi tahu ini itu. Itu adalah porsi dari peran pembantu serta dalang. Bisa saja dalang dan pembantu menjadi sama," kata Anjas.

Ia juga menyebutkan bahwa bisa saja dalang sebagai juga pelaku. Akan tetapi, dengan melihat hasil autopsi Amel, ia berkesimpulan secara psikologi bahwa kemungkinan besar pelaku bukan orang yang terlalu dekat dengan korban, meskipun secara fakta, ia pun masih menantikan hasilnya.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x