DESKJABAR - Urban farming atau pertanian perkotaan bisa menjadi salah satu cara efektif untuk memulihkan perekonomian sekaligus memenuhi kebutuhan pangan dalam skala rumah tangga, di saat maupun setelah pandemi Covid-19.
Menurut Ketua Harian Komite Pemulihan Ekonomi Daerah atau KPED Jabar, Ipong Witono, urban farming menjadi salah satu hal krusial untuk menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi dan perubahan iklim
Meski berskala mikro, urban farming dapat dilakukan secara paralel, masif, dan berkesinambungan, untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Baca Juga: GARA GARA INI, Pengungkapan Pembunuh Ibu dan Anak di Subang atau Kasus Subang Bisa Panjang
Sebagai upaya menggencarkan urban farming, Komite Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah (KPED) Jabar menggagas Lomba Urban Farming untuk Ketahanan Pangan dan Ekonomi Keluarga.
"Mengapa dilombakan? Agar yang dilakukan teman-teman ini diapresiasi oleh kita semua, oleh lingkungan, supaya menjadi satu panduan untuk memanfaatkan pekarangan atau tempat-tempat yang bisa dijadikan sentra pangan di tingkat komunal," kata Ipong dalam acara penyerahan hadiah Lomba Urban Farming, Selasa, 30 November 2021.
Ipong pun menuturkan bahwa urban farming dapat menjadi salah satu upaya untuk menghadirkan kemandirian masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dengan hal sederhana dan bermakna besar.
"Peristiwa ini akan menjadi kabar baik bagi kelompok masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan," ucapnya.
Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2021 1 Desember, Greysia Polli/Apriani Rahayu Menang!