Seperti diketahui, Yayasan Bina Prestasi Nasional adalah yayasan dengan salah seorang pendirinya adalah Yosef. Sementara Ketua adalah Yoris, Bendahara Tuti, dan Sekretaris Amel.
Di awal pengungkapan kasus pembunuhan Subang, banyak pendapat bahwa motif pembunuhan sadis itu, terkait soal uang dan pengelolaan yayasan.
Beberapa waktu lalau, Yosef sempat mengatakan mengambil alih pengelolaan Yayasan Bina Prestasi Nasional dari tangan Yoris, yang juga anaknya, untuk mengaktifkan kembali kegiatan sekolah.
Seperti diketahui, Yayasan Bina Prestasi Nasional mengelola dua lembaga pendidikan yakni SMK dan SMP.
Sejak kasus pembunuhan Subang terjadi, operasional yayasan dan sekolah tidak aktif lagi. Yoris beralasan ingin fokus dulu hingga kasus pembunuhan Subang selesai.
Karena banyak pihak yang meminta Yosef untuk mengoperasionalkan kembali sekolah karena belajar tatap muka akan segera dibuka kembali, apalagi banyak murid di sekolah tersebut yang ingin pindah ke sekolah lain sehingga perlu surat-surat keadministrasian.
Untuk itulah, Yosef pernah meminta pertolongan kepada tim penyidik di Polres Subang untuk mengambilkan dokumen-dokumen yayasan, sebagai langkah awal untuk kembali mengoperasinalkan sekolah.
Bahkan, Yosef sempat turun ke sekolah untuk membersihkan gedung sekolah yang terbengkalai akibat kasus pembunuhan Subang.