TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Korban Sedih Dijadikan Ritual Pemanggilan Roh

- 29 November 2021, 14:25 WIB
YouTuber (Sebelum Pukul Tiga) dan rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang.
YouTuber (Sebelum Pukul Tiga) dan rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang. /kolase YouTube Sebelum Pukul Tiga dan foto DeskJabar.com

DESKJABAR – Terbaru baru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, korban sedih dijadikan ritual pemanggilan roh atau dijadikan obyek mistis.

Nah, isu soal roh korban dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang itu kembali muncul.

Setelah sekian lama menghilang isu soal ghaib, isu sesuatu yang ghaib dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kembali terdengar.

Diketahui, kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sudah lewat dari tiga bulan, sejak kejadian 18 Agustus 2021.

Baca Juga: MENGUNGKAP Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mungkinkah Pelaku Pembunuh Memiliki Hobi Mancing ?

Kejadian pembunuhan ibu dan anak itu, diketahui sempat pula memunculkan kegiatan mistis dilakukan sejumlah orang, dengan mengatakan berupaya ikut membantu mengungkap.

Urusan ghaib memang tidak semua orang mengalami, namun sebagian orang yang mengaku mengalami mengatakan apa yang “dialaminya”.

Kali ini, YouTuber (Sebelum Pukul Tiga) menyampaikan apa yang dialaminya, yang tampak berbeda dibandingkan YouTuber urusan ghaib yang lainnya.

YouTube (Sebelum Pukul Tiga), memunculkan judul “Misteri Kasus Ibu dan Anak di Subang Jawa Barat | Dia datang lagi dan menyampaikan pesan,” diunggah Minggu, 28 November 2021 malam.

YouTuber (Sebelum Pukul Tiga)
YouTuber (Sebelum Pukul Tiga) YouTube (Sebelum Pukul Tiga)

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kesaksian Berbeda dari Tukang Surabi dan “i”.

Dalam deskripsi dituliskan, “kali ini saya akan memberikan video tentang Kasus  Ibu dan Anak di Subang, yang berisi tentang terbunuhnya ibu dan anak di daerah Subang, Jawa Barat. dalam Kasus Pembunuh di Subang yang salah satu korbannya bernama Amalia Mustika Ratu.”

YouTubernya mengatakan, pada Jumat malam lalu, atau malam Sabtu, ketika sedang tiduran sekitar pukul 23.00 WIB lebih, ia menyebut datang “entitas” (makhluk halus) itu kembali datang, sambil menangis.

“Saya berharap, jika ini merupakan petunjuk dari Allah Swt, semoga dapat membantu mengungkap kasus ini. Namun jika ini sebuah kesalahan, biarlah saya yang menanggungnya,” ujar YouTuber tersebut.

Disebutkan, bahwa entitas (ghaib) tersebut meminta agar orang-orang menghentikan melakukan ritual pemanggilan (roh) dengan media tanah makam dia dan ibunya.

Baca Juga: Lanjutan Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Apakah Roh Korban Dapat Melihat Penyelidikan?

“Saya baru tahu ini. Tolong untuk kita para praktisi supranatural, sebaiknya kita berlaku sopan,” ujarnya.

Bahkan, disebutkan pula, entitas (tepatnya makhluk ghaib) tersebut meminta orang menghentikan melakukan pemanggilan (roh) dirinya dan ibunya hanya untuk kesenangan dan keisengan semata.

“Cukup doakan kami, sambil mengatakan itu dalam keadaan menangis, dengan menggunakan Bahasa Sunda,” ucap YouTuber itu.

Bahkan, katanya, dirinya mencoba mencari tahu dan diwanti-wanti oleh keluarga dan kerabat di sini.

Baca Juga: Lanjutan Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Nasib Roh Orang Dibunuh, Buya Yahya Menjawab

Sebagai kilasan, YouTuber (Sebelum Pukul Tiga) beberapa hari sebelumnya, juga mengatakan, sudah pertama kali didatangi “entitas” tersebut.

Disebutkan, saat itu “entitas” dimaksud berupa seorang gadis yang membawa petunjuk secangkir kopi, gambaran burung yang sayapnya patah sebelah, dan sebuah alat pancing.

Sebagai kilasan, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi mobil Toyota Aphard pada garasi rumah di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, tiga bulan lalu.

Yosep adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi dua buah sekolah di Serangsari Subang.

Tuti Suhartini adalah bendahara yayasan, sedangkan Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris yayasan, sedangkan Yoris adalah ketua yayasan.

Ada pun rumah kejadian di Ciseuti Jalancagak, Subang itu adalah tempat tinggal sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Lokasi antara kantor yayasan dengan sekolah yang dikelola, masih satu jalur lintasan tersebut, yaitu antara Jalancagak dan Serangpanjang yang merupakan rute Subang ke Purwakarta. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube (Sebelum Pukul Tiga)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah