Sementara itu banjir bandang yang terjadi di Garut melanda dua kecamatan dan merusak puluhan rumah warga.
Banjir bandang memaksa sekitar 100 warga harus mengungsi ke tempat aman karena rumah mereka digenangi air dan lumpur. Bahkan ada rumah warga yang terseret arus.
Bukan saja rumah warga yang terendam banjir bandang, tetapi juga areal pesawahan dan kebun. Lebih dari 60 kolam warga pun terendam banjir. Garut pun berduka atas peristiwa banjir bandang tersebut.
Baca Juga: Mutilasi Kedungwaringin Bekasi TERUNGKAP, Identitas korban 10 potongan tubuh, Sudah Diketahui Polisi
Menurut informasi dari BPBD Kabupaten Garut, banjir bandang yang mengejutkan warga itu terjadi di dua kecamatan yakni Kecamatan Sukawening dan Kecamatan Karangtengah.
Hanya saja, wilayah yang paling parah terkena dampak banjir bandang berada di Kampung Ciloa, Desa Sukamukti, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut.
Akibat banjir bandang tersebut satu unit rumah hanyut, 1 rumah rusak sedang, dan 21 rumah rusak ringan. Mushalla yang ada di kampung tersebut terendam termasuk satu TK dan Posyandu juga ikut terendam.
Yang mengunggah video banjir bandang Garut di media sosial cukup banyak dan mendapat tanggapan beragama.
Akun media sosial Ajat Sudrajat mengunggah video banjir bandang dan menulis "Inalillahi, banjir bandang sore hari ini di Karang tengah, Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut semoga tidak. Ada korban jiwa.
Akun media sosial lainya, Yusuf Alfia mengunggah lima video banjir bandang di Garut. Ia juga menulis kalimat Innalillahi Wainnailaihi rojiun saat di tempat kami longsor, teu kabayang permukiman anu di bawah na anu katerjang banjir bandang. Mugia sing dipasihan kasabaran sadaya anu kena musibah (semoga diberi kesabaran semua yang terkena musibah).