Sebelum Bupati Garut, Rudi Gunawan, menetapkan wilayah Garut siaga bencana
Hidrometeorologi hingga April 2022 mendatang.
Itu dilakukan karena Garut memiliki ancaman bencana hidrometeorologi terbesar.
Bencana hidrometeorologi sendiri sebuah bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.
"Kita harus utamakan keselamatan jiwa manusia. Memang hidrometeorologi menjadi ancaman terbesar di wilayah Kabupaten Garut," katanya.
Rudi meminta agar masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana untuk waspada dengan bencana yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan baik itu banjir dan tanah longsor.
Rudy meminta semua elemen untuk bergerak cepat melakukan langkah antisipasi agar ketika bencana alam terjadi tidak merugikan masyarakat apalagi sampai menghilangkan nyawa masyarakat. ***