Network
DESKJABAR – Diantara sebagian orang hobi mancing di Jawa Barat, masih terdapat mitos ada ikan keramat hasil kutukan, termasuk mitos kutukan Prabu Siliwangi.
Seperti apa ikan di pemancingan, danau, dan sungai ada yang hasil kutukan ? bagaimana hukum pada Islam ? Ulama asal Cirebon, Buya Yahya menjelaskan.
Nah, dalam mitos yang beredar diantara sebagian kalangan penghobi mancing di Jawa Barat, bahwa ada sejumlah ikan jejadian baik di sungai maupun di kolam pemancingan.
Mitosnya, adalah ikan-ikan bersangkutan dahulunya sejumlah prajurit Kerajaan Pajajaran yang karena ada sebab dikutuk menjadi ikan oleh Prabu Siliwangi.
Baca Juga: Cara Mudah Mengenali Pesugihan Setan Tuyul, Ustadz Abdul Somad Menjelaskan Apa Itu Tuyul
Ada mitos ikan hasil kutukan Prabu Siliwangi berbeda versi, ada yang menyebut pada sebuah kolam berisi Ikan Dewa di Kabupaten Kuningan.
Namun ada versi lain soal mitos itu, bahwa ikan-ikan jelmaan hasil kutukan kadang terselip diantara populasi ikan pada sejumlah kolam pemancingan atau di sungai-sungai.
Ikannya bisa tampilan sama berupa ikan umum dengan ikan-ikan yang dibudidayakan di kolam pemancingan, seperti ikan nila, ikan emas, ikan gurame, dsb.
Namun, ada juga yang mengatakan, bahwa salah satu ciri ikan hasil kutukan, adalah memiliki arah sirip yang terbalik.
Baca Juga: Rizky Billar Kaget Ada Ikan Diberi Makan Tinja di Kampung Asal Lesti Kejora
Kadang kalau ada ikan yang tampilannya begini, di sungai maupun di pemancingan.
Begitu pula mitos beredar, bahwa jika terkail pancing, ikan-ikan yang diyakini hasil kutukan tidak boleh dimakan.
Orang yang memakan ikan hasil kutukan Prabu Siliwangi itu, kemudian dimitoskan akan mengalami kesialan bahkan menjadi kesurupan.
Dalam sebuah kajian di Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya mendapat pertanyaan seseorang dari Cilacap, soal mitos adanya ikan hasil kutukan Prabu Siliwangi, namun tidak dijelaskan ikan-ikan itu ada dimana.
Buya Yahya kemudian menjawab, “Tidak ada itu ikan hasil kutukan, enggak boleh percaya beginian. Kalau ada di mana ? kasihkan ikan itu ke kita, nanti kita makan,” ujar Buya Yahya.
Keterangan Buya Yahya itu muncul pada YouTube Al-Bahjah TV, “Ikan Yang Dikutuk Prabu Siliwangi - Buya Yahya Menjawab,” diunggah 17 Februari 2018.
Ditegaskan, manusia tidak pernah ada yang berubah wujud karena kutukan. Dengan cara apa pun manusia mati, maka roh langsung ke alam barzakh.
Buya Yahya juga mengingatkan, masih adanya sebagian kepercayaan yang menyesatkan, termasuk ikan hasil kutukan.
Buya Yahya mengatakan, bahwa masih adanya kepercayaan seperti itu, biasanya kemudian berkembang kepada kepercayaan aneka makhluk halus lainnya.***
