Setelah 4 jam, jasad tidak akan kaku lagi dan mulai mengalami pembusukan.
Menurut keterangan saksi yang juga Kepala Desa Jalancagak, Subang, Indra Zainal menyatakan bahwa yang membuka pertama kali bagasi mobil Alphard hitam adalam dari Tim Inafis pada tanggal 18 Agustus 2021 sekitar jam 10 WIB.
Pada saat Tim Inafis membuka pintu bagasi Alphard, pasti juga mereka membuat foto. Apalagi kemudian di media massa banyak beredar foto-foto jasad kedua korban, karena saat tim Inafis tiba di sana, di TKP sudah banyak kerumunan orang.
Tentu saat dibuka, banyak orang yang juga berusaha mengambil foto sehingga kemudian banyak beredar di media sosial.
Jika foto diambil sekitar jam 10 sampai jam 11 WIB dengan kondisi jasad Amel Subang masih kaku, dan jasad Tuti sudah tidak kaku, ini membuktikan Tuti dieksekusi pertama atau lebih dulu, hal ini liner dengan hasil otopsi.
Kalau ada pendapat yang mengatakan jasad Amel masih kaku karena usianya masih muda disbanding Tuti, menurut Anjas kondisi jasad tidak terkait dengan usia melainkan dengan kondisi kalsium.
“Kalau seandainya foto itu jam 10, dikurangi 4j am karena masih ada kakunya, berarti mungkin saja Amel meninggal sekiat 5 pagi,” tutur Anjas.
Kemudian bagaimana dengan Jasad Tuti, tubuhnya sudah tidak kaku lagi.
“Kalau pukul 10 berarti lebih dari 6 jam, hitung-hitung sekitar jam 2 pagi, antara 3 jam perbedaan waktu kematian Tuti dan Amel. Perbedaan 5 jam terlalu jauh menurut saya,” ujar Anjas.