Mencetak print out rekening koran di bank, menurut Anjas bisa menjadi salah satu cara melihat kemungkinan hubungan dengan yayasan.
Tapi, kata Anjas, belum menjadi jaminan, orang-orang yang terkait aliran dana itu terlibat pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.
Menurut Anjas, jika dikaitkan dengan langsung dengan kasus itu, adalah belum tentu karena masih proses sangat panjang.
Namun jika dikaitkan orang-orang yang sudah berbicara di media massa, misalnya Yoris dan Yosep, dimana Anjas menduga mereka adalah pemegang utama dari yayasan.
Anjas menduga-duga, apakah ada kemungkinan pelaku pembunuh otaknya adalah orang di luar keluarga.
Anjas menunjukan sesuatu yang diyakini sebagai aslinan akte pendirian Yayasan Bina Prestasi Nasional, tampak ada tujuh orang pendiri yayasan itu.
Di situ tercantum pendirian yayasan oleh Yosep Hidayah, Youries Raja Amalullah, Amalia Mustika Ratu, Tuti Suhartini, Ujang Sutrisna, Iwan Rudianto, dan Ato Sudiarto.
Tertulis pula susunan kepengurusan, dimana Yosep Hidayah sebagai ketua, Youries Raja Amalullah sebagai ketua umum, Amalia Mustika Ratu sebagai sekretaris, Tuti Suhartini sebagai bendahara, Ujang Sutrisna sebagai ketua pengawas, Iwan Rudianto sebagai anggota pengawas, serta Ato Sudiarto sebagai anggota pengawas.