“Kalau Yoris mengatakan juga Mang Mul (Mulyana adalah paman Yoris) dengan ayahnya (Yosep), itu ngalindur ngomongna (mengigau bicaranya),” ucap Mulyana.
Menurut Mulyana, yang masuk ke dalam rumah adalah Aep, Arif, Bang Gede, dan seorang lagi, yaitu polisi dan penyidik yang mendampingi.
Menurut Mulyana, di dalam sudah ada penyidik, dimana dirinya hanya melihat dari luar. Mereka yang masuk pun lewat dapur, bukan dari depan.
“Mental saya sudah down karena terbayang apa yang terjadi di rumah itu. Sebab yang tewas itu adalah kakak dan keponakan,” kata Mulyana.
Karena itu, menurut Mulyana, ia berdoa mudah-mudahan pembunuhnya bukan ditemukan olehnya, karena bisa bernafsu menyiksa pelaku.
Menurut Mulyana, ia sempat berbicara kepada Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal (juga masih saudara), untuk saling berkumpul dengan keluarga.
“Apalagi kalau memang bukan pelakunya, kita ngobrol bersama dengan keluarga. Jangan saling tuduh, tidak akan ada hasilnya,” kata Mulyana.
Baca Juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Hari ke 87 YOSEF dan MULYANA Beri Klarifikasi Ini
Ia pun mengatakan, munculnya permusuhan karena minimnya komunikasi dan menjadi bahaya. “Apalagi beritanya ‘digoreng’ oleh orang lain, jangan terpengaruhi oleh orang lain,” ujar Mulyana.