KABAR TERBARU Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Yoris Ajak Anak Istri Ziarah ke Makam Tuti & Amel

- 13 November 2021, 18:59 WIB
Yoris mengajak istri dan anak ziarah ke makam Tuti dan Amel, Sabtu 13 November 2021
Yoris mengajak istri dan anak ziarah ke makam Tuti dan Amel, Sabtu 13 November 2021 /Youtube Heri Susanto/

DESKJABAR – Kabar terbaru hari ini, salah satu saksi utama kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Yoris, mengajak anak dan istrinya ziarah ke makam almarhum ibunya, Tuti Suhartini dan adiknya, Amaliya Mustikaratu atau biasa disapa Amel.

Seperti diketahui, Tuti dan Amel jadi korban pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu, dan hingga saat ini polisi belum juga mengungkap siapa pelakunya.

Saat mereka tiba di makan Tuti dan Amel di TPU Istuning Subang, mereka mendapati makam Tuti dan Amel sudah banyak ditumbuhi rumput dan ilalang.

Baca Juga: BISA JADI, Ini Alasan Polisi Keukeuh Tidak Periksa Banpol di Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

Kegiatan Yoris dengan istri dan anaknya, Ziya, saat ziarah ke makam Tuti dan Amel, ditayangkan dalam kanal Youtube Heri Susanto pada Sabtu, 13 November 2021.

“Assalamu alaikum mamah.. Amel, baru jenguk lagi. Rumahnya ya kotor,” tutur Yanti Jubaedah, istri Yoris saat baru tiba di makam.

Yoris dan Yanti pun kemudian membersihkan makam Tuti dan Amel yang posisi makamnya berdekatan hanya diselingi makam Uwa Ecep. Mereka membersihkan rumput yang ada di makam Tuti dan Amel, dibantu anak tunggal mereka, Ziya.

Setelah membersihkan makam Tuti dan Amel, serta sekalian membersihkan makam uwa Ecep, Yoris, Yanti, dan Ziya kemudian mebaurkan bunga serta menyiram makam-makam tersebut dengan air yang dibawa mereka dari rumah.

Baca Juga: SELAIN Kode Redeem Free Fire, Kamu Berpeluang Dapat Diamond Gratis di Event FF Ini, dan Inilah Cara Daftarnya

“Alhamdulillah sudah beres, sudah bersih makam mamah sama Amel, sekalian makam wa Ecep. Semoga cerah ya. Assalamualaikum warahmatullahhiwabarakatu,” tutur Yoris, sebelum meninggalkan makam Tuti dan Amel.

Sebelum pulang, mereka juga menyempatkan diri ziarah ke makam Kakek dan Nenek Yoris, yang dimakamkan di TPU yang sama.

Hingga hampir memasumi 3 bulan pasca kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021 dengan korban Tuti dan Amel, polisi belum juga menetapkan tersangka pelakunya.

Dalam pengungkapan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang, tim penyidik sudah memanggil berkali-kali saksi utama Yosef, yang juga suami dan ayah korban, Yoris, serta sepupu mereka, Danu.

Hingga saat ini, Yosef telah dipanggil sebanyak 15 kali, Danu sebanyak 12 kali, dan Yoris sudah dipanggil sebanyak 8 kali.

Baca Juga: Kode Redeem FF 14 November 2021, Pilih dan Klaim Aja Sob, Gratis Mau Senjata M1014, MP5, Diamond, Garena FF

Perkembangan pengungkapan pembunuh ibu dan anak di Subang saat ini justru diramaikan soal sosok banpol yang menuruh Danu menguras bak di TKP pada 19 Agustus 2021.

Seperti diketahui, sejumlah pihak menyarankan polisi untuk memeriksa sosok banpol tersebut. Kuasa hukum Yoris dan Danu, Achmad Taufan menyarankan sebaiknya polisi memeriksa sosok banpol.

Alasannya, untuk mengetahui alasan, motif dan siapa yang menyuruh banpol masuk ke TKP kemudian menyuruh Danu untuk menguras bak mandi di rumah TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Permintaan yang sama dikemukakan pakar humum DR Heri Gunawan, yang berpendapat sebaiknya polisi melakukan pemeriksaan kepada banpol, dengan berbagai alasan.

Diantaranya adalah menghindarkan swasangka publik terhadap polisi karena seperti enggan memeriksa banpol. Alasan lain, bawah hadirnya sosok banpol yang bermula dari keterangan Danu, bagaimanapun itu adalah temuan yang perlu didalami.

Baca Juga: DEDI MULYADI Bongkar Rahasia Panjang Umur Kakek Usia 121 Tahun dan Punya Anak 10 Orang

Bahkan, Yoris dalam wawancara di kanal Youtube TV One News membongkar sosok banpol tersebut yakni bernama Uci dan biasa berada di kantor Polsek Jalancagak, Subang.

Namun Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago memastikan tidak ada keterlibatan banpol dalam perkara kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. "Tidak ada itu," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 9 November 2021.

Erdi A Chaniago mengatakan bahwa setelah kejadian, area TKP merupakan ranah dari penyidik. Dibuka atau ditutupnya area TKP merupakan kewenangan dari penyidik.

"Nggak ada. TKP itu dibuka dan ditutup oleh petugas. Jadi tidak ada Banpol untuk membuka-buka itu tidak ada," kata Erdi A Chaniago menegaskan.

Polisi menepis isu adanya keterlibatan oknum Banpol dalam perkara pembunuhan ibu dan anak di Subang. Polisi tetap berpegang pada hasil penyidikan yang dilakukan oleh tim gabungan.

Baca Juga: YORIS dan YOSEF Sembunyikan Sesuatu? Analisa Anjas di Thailand pada Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Erdi menyebut informasi-informasi itu tak sepenuhnya dapat dipegang. Sebab, kata dia, informasi resmi mengenai penyidikan murni dari pihak penyidik.

"Informasi-informasi tersebut selayaknya harus dari informasi resmi dari penyidik, ini kan dari beberapa saksi yang mungkin sudah mengarah pada seseorang yang menimbulkan kepanikan sehingga yang bersangkutan bercerita tanpa bisa dibuktikan," tuturnya.

Oleh karena itu, sambung Erdi A Chaniago, pihaknya tetap berpedoman pada hasil penyidikan yang dilakukan oleh Polres Subang berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, saksi, olah TKP hingga hasil otopsi.

"Jadi tidak usah mendengar hal lain dari Banpol atau yang lain, itu keterangan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan," ujar Erdi A Chaniago. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Heri Susanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah