DESKJABAR – Update kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, mungkinkah yayasan sekolah akan terbengkalai ? sebab pembunuh belum terungkap dan ditangkap polisi.
Lalu bagaimana dengan nasib anak sekolah dan para pegawai ? sebab yayasan belum jelas kapan kembali dijalankan.
Gambaran bahwa aktivitas Yayasan Bina Pretasi Nasional belum akan dijalankan kembali, muncul dari pihak Yoris selaku ketua yayasan tersebut.
Pihak Yoris melalui kuasa hukumnya, Achmad Taufan, Rabu, 10 November 2021 malam, menyebutkan, belum berniat menjalankan kembali yayasan, karena ingin kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini selesai dahulu.
Apalagi, katanya, korban yang meninggal karena pembunuhan adalah Tuti Suhartini (55, selaku bendahara) adalah ibu kandung dan Amalia Mustika Ratu (23, sekretaris) adalah adik kandungnya.
Gambaran itu muncul dalam YouTube Heri Susanto, "fakta Baru!!Ban*#L!! Yoris Tem!!Yayasan!?, diunggah Rabu, 10 November 2021 malam.
Pada kesempatan itu, Achmad Taufan juga mengatakan, meluruskan pernyataan Yosep di TVOne, yang mengatakan, Yoris tidak tanggung jawab kepada Yayasan Bina Prestasi Nasional.
“Kami tegaskan, itu jelas ada masalah karena ada pembunuhan, membuat yayasan terganggu selama tiga bulan terakhir. Sebab yang meninggal adalah sekretaris adalah bendara yayasan,” kata Achmad Taufan.