Ini Himbauan BMKG Kepada Masyarakat di Wilayah Jawa Barat yang Terdampak La Nina Dengan Status Waspada

- 10 November 2021, 08:38 WIB
Ilustrasi gelombang laut. BMKG mengimbau masyarakat di sejumlah daerah pesisir Jawa Barat untuk mewaspadai gelombang tinggi akibat La Nina
Ilustrasi gelombang laut. BMKG mengimbau masyarakat di sejumlah daerah pesisir Jawa Barat untuk mewaspadai gelombang tinggi akibat La Nina /Antara/Abdul Fatah/

 

DESKJABAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi akibat La Nina mulai bulan September (Musim Peralihan) hingga masuk pada puncak hujan awal tahun 2021.

BMKG menyebutkan cuaca ekstrim akibat La Nina yang terjadi di wilayah Jawa Barat pada bulan November dan puncaknya akan terjadi pada periode Desember 2021 hingga Maret 2022.

Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan, sekitar daerah aliran sungai Citarum, dan bahkan perkotaan, BMKG mengingatkan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejadian banjir, tanah longsor, hujan es, dan angin kencang atau angin puting beliung akibat La Nina.

Baca Juga: BMKG Menyebutkan Ini Dampak Cuaca Ekstrim Akibat La Nina di Jawa Barat, Berpotensi Bencana Hidrometeorologi

Baca Juga: WASPADA, BMKG Ingatkan November Ada Potensi Terjadi Bencana Hidrometeorologi di Jawa Barat Akibat La Nina

Masyarakat juga dihimbau untuk tidak memaksakan berkendara, apabila sedang terjadi hujan lebat disertai angin kencang untuk meminimalisir resiko kecelakaan lalu lintas.

Bagi masyarakat yang tinggal ataupun berkepentingan mengunjungi kawasan pesisir selatan Jawa Barat untuk selalu waspada dan berhati-hati karena potensi gelombang tinggi masih mungkin terjadi hingga akhir bulan ini.

Selain itu, perlu diwaspadai juga kejadian seperti abrasi dan kerusakan infrastruktur pantai lainnya yang disebabkan oleh gelombang tinggi dan angin kencang.

Selain itu, BMKG menyebutkan memasuki musim hujan tahun ini diharapkan dapat melakukan manajemen air dengan baik, seperti dengan menambah luas tanam, melakukan panen air hujan, dan mengisi waduk atau danau dan badan air lainya yang berguna untuk periode musim kemarau tahun depan.

Baca Juga: Pakar Hukum Heran Kenapa Polisi Tidak Memanggil dan Periksa Banpol di Kasus Pembunuhan Subang, Ada Apa Ini

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Subang, YORIS SUBANG Pernah Diruqyah Karena Ini!

Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir atau banjir bandang, berlaku tanggal 11 November 2021, tidak ada potensi dampak dengan status SIAGA.

Sedangkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir atau banjir bandang, berlaku tanggal 11 November 2021, terdapat potensi dampak dengan status WASPADA untuk wilayah Jawa Barat:

1. Subang: Serangpanjang, Dawuan, Sagalaherang, Jalancagak, Ciater.

2. Purwakarta: Kiarapedes.

3. Sumedang: Darmaraja, Jatigede.

4. Ciamis : Lakbok, Purwadadi, Pamarican, Cidolog, Cimaragas, Banjaranyar, Sindangkasih, Cikoneng, Ciamis, Sadananya, Baregbeg, Sukadana, Cijeungjing, Cisaga, Tambaksari.

Baca Juga: Kode Redeem FF 10 November 2021 Permanen, Yuk Cuy Dapatkan The Hungry Pumpkin, MP40 New Year hingga Blue Angel

Baca Juga: TERKINI! Gempa Bumi 2,8 Magnitudo Guncang Ambarawa Tadi Malam, Begini Informasi Dari BMKG

5. Kota Banjar : Langensari, Pataruman, Banjar, Purwaharja.

6. Tasikmalaya : Karangjaya, Salopa, Cineam, Gunungtanjung, Manonjaya, Jatiwaras, Cikalong, Pancatengah.

7. Pangandaran : Langkaplancar, Parigi, Cigugur, Cijulang, Sidamulih, Cimerak.

8. Kota Tasikmalaya : Tamansari, Kawalu, Indihiang, Cipedes, Bungursari, Cihideung, Mangkubumi, Tawang, Purbaratu, Cibeureum.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah