Badan Intelejen Negara (BIN), Kembali Lakukan Vaksinasi Ribuan Santri dan Pelajar, Kali Ini di Sukabumi

- 4 November 2021, 15:14 WIB
Kepala BIN Daerah Jabar Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto, kegiatan vaksinasi ini bertujuan untuk mengejar target 70 persen kekebalan komunal.
Kepala BIN Daerah Jabar Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto, kegiatan vaksinasi ini bertujuan untuk mengejar target 70 persen kekebalan komunal. /dok BIN

DESKJABAR- Badan Intelejen Negara (BIN) kembali menyasar wilayah Jawa Barat untuk melakukan vaksinasi massal.

BIN kini melakukan vaksinasi terhadap pelajar dan santri di Kabupaten Sukabumi.

Vaksinasi juga dilakukan dengan cara mendatangi langsung masyarakat atau door to door di Kota Sukabumi.

Baca Juga: UPDATE Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Pengacara Yosef, Rohman Hidayat Beberkan Fakta Terkait Kliennya

Vaksinasi bagi pelajar diselenggarakan pada Kamis 4 November 2021, di SMP Islam Masagi dan SMK Ma'arif NU Alfatonah, Kabupaten Sukabumi, yang menyasar 2.500 orang.

Sedangkan, vaksinasi door to door menyasar 2.000 orang yang berada di Kelurahan Jaya Mekar dan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.

Sementara itu, 1.000 orang santri yang berada di Pondok Pesantren Al-Mubarokah Ciranjang, Kabupaten Cianjur, juga mendapat penyuntikan vaksin. Kesemuanya akan memeroleh vaksin coronovac.

Menurut Kepala BIN Daerah Jabar Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto, kegiatan vaksinasi ini bertujuan untuk mengejar target 70 persen kekebalan komunal.

Agus mengatakan, program vaksinasi bagi pelajar merupakan salah satu arahan dari Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Budi Gunawan.

“Hari ini sesuai dengan petunjuk dari Bapak Presiden dan Kepala BIN, kami dari BIN melanjutkan program vaksinasi bagi anak pelajar dan para santri di Kabupaten Sukabumi. Hal ini juga dalam rangka menekan angka kenaikan Covid-19 di kalangan anak-anak,” jelasnya.

Baca Juga: Baca Doa Nabi Ayub Ini Supaya Segala Penyakit Sembuh, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Dedy menegaskan, vaksinasi bisa menyelamatkan diri sendiri serta keluarga. Gelaran vaksinasi di pondok pesantren dan sekolah sangatlah penting guna mencegah santri dan pelajar terpapar virus corona.

“Anak-anak santri atau siswa merupakan salah satu target utama dalam pemberian vaksin, karena tingkat penularan Covid-19 sangatlah cepat.

Anak-anak pun harus tetap selalu menerapkan protokol kesehatan, meski sudah divaksin. Anak-anak pada masa pandemi harus diberikan perhatian khusus,” tegasnya.

Dia berharap kekebalan komunal bisa tercapai agar pandemi cepat berakhir.

Dedy mengemukakan, kegiatan kali ini merupakan akselerasi dari program vaksinasi tiga juta dosis per hari yang merupakan target pemerintah.

Dedy mengingatkan kepada masyarakat Indonesia yang sudah divaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: BANPOL KASUS SUBANG : Pengacara Yosef Subang, Rohman Hidayat Sebut Begini..

Pasalnya, walaupun sudah divaksin, tetap ada kemungkinan terpapar jika tidak menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Tetap mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta yang lainnya,” ucapnya.***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah