PAKAR Hukum Menilai Ada Sejumlah Kejanggalan di Pengungkapan Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

- 14 Oktober 2021, 11:37 WIB
Foto dokumentasi lokasi pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Pakar hukum pidana menganalisa otak pembunuhan menyewa pembunuh bayaran
Foto dokumentasi lokasi pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Pakar hukum pidana menganalisa otak pembunuhan menyewa pembunuh bayaran /Antara/

DESKJABAR – Hingga Kamis 14 Oktober 2021, pengungkapan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang belum juga ada kejelasan. Polisi diduga mengalami kesulitan untuk mengungkap kejadian dengan korban Tuti dan Amalia Mustikaratu tersebut.

Dalam pengungkapan yang hampir mencapai 2 bulan pasca kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021, kepolisian sudah memanggil berulang-ulang para saksi, serta melakukan 2 kali otopsi terhadap kedua jasad korban.

Pengamat hukum pidana dan praktisi hukum DR Heri Gunawan menilai ada sejumlah kejanggalan  yang membuat pengungkapan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang menghadapi kesulitan.

Baca Juga: JELANG 60 Hari Memburu Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Orang Dekat Penyebab Kasus Subang Belum Terungkap

Baca Juga: JADWAL LENGKAP Piala Thomas dan Uber 2021 Hari Ini 15 Oktober 2021, Tim Indonesia Bertempur dengan Malaysia

Baca Juga: AKHIR Pekan Ceria, Ada Pesta Gratisan dan Banjir Hadiah dari Diamond Hingga AK Flaming Red Free Fire

Kejanggalan terutama terlihat dari pemanggilan saksi yang berulang-ulang bahkan hingga belasan kali, serta dilakukannya otopsi ulang terhadap jasad Tuti dan Amel, yang dilakukan pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

Menurut Heri Gunawan, pemanggilan ulang hingga belasan kali tersadap saksi Yosef Subang, dan saksi lainnya yakni Yoris, Mimin (istri muda Yosef) dan Danu sebagia keponakan Yosef, mengindikasikan adanya yang mis dalam kasus ini.

"Kami menduga ada mis, dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini, buktinya pengungkapannya memakan waktu lama," kata DR Heri Gunawan saat dimintai tanggapan oleh wartawan, Kamis 14 Oktober 2021.

Selain pemanggilan saksi kasus pembunuhan Subang yang berulang, juga terlihat ada mis terkait dilakukannya otopsi ulang.

Baca Juga: PEMBUNUH SUBANG MASIH GENTAYANGAN: Yosef Subang Tidak Tenang, Otopsi Pastikan Penyebab, PELAKU AKAN DITETAPKAN

Baca Juga: BARU RILIS Shinning Gold Mask, Flaming Wolf, dan Special Ops Loot Crate di Kode Redeem Free Fire Hari Ini

"Otopsi itu biasanya dilakukan satu kali, namun karena ada sesuatu yang mis sehingga harus diotopsi ulang," ujar Heri Gunawan.

Berdasarkan pengalamannya sebagai praktisi hukum, Heri Gunawan menyatakan bahwa pemeriksaan saksi itu tidak berkali kali, biasanya cukup satu dua kali atau tiga kali langsung ditemukan tersangkanya.

"Kalau ini, pemanggilan saksi kasus pembunuhan Subang berkali kali. Jadi penyidik menduga ini tapi ternyata bukan, sehingga harus berulang ulang," katanya.

Baca Juga: Ayah Jimin BTS Restui Hubungan Anaknya dengan Seorang Army, Apakah Kamu Masuk Kriteria Menantu Idaman?

Pendalaman

Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Chaniago menyatakan bahwa memang polisi sedang bekerja keras untuk segera menangkapnya.

"Sampai sekarang masih dalam pendalaman-pendalaman," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi, Rabu kemarin.

Erdi mengatakan penyidik gabungan Polres Subang, Polda Jabar dan Bareskrim Polri yang diperbantukan masih bekerja. Pihaknya belum bisa memastikan kapan kasus itu diungkap dengan penetapan tersangka.

"Mereka (penyidik) lagi fokus dulu. Mudah-mudahan sebentar lagi," kata Erdi.

Disinggung soal hasil otopsi ulang yang dilakukan beberapa waktu lalu, Erdi mengatakan hasil autopsi juga sudah dikantongi penyidik. Hasil autopsi itu, kata dia, masih dilakukan pendalaman. Pihaknya belum bisa menyampaikan hasil autopsi ulang itu

"Belum. Tunggu sebentar lah," tuturnya.

Baca Juga: Supporter Badminton Indonesia, Banyak yang menyukainya, Tak Sedikit yang Membencinya

Telusuri aliran uang

Seperti diketahui,  Polisi terus melakukan berbagai upaya untuk mencari petunjuk pengungkapan pembunuh ibu dan anak di Subang, termasuk membuka rekening bank atas mama Amalia Mustikaratu.

Penelusuran rekening bank atas nama Amalia Mustikaratu dilakukan karena hingga hari ke-56 pasca kejadian, pengungkapan pembunuh ibu dan anak di Subang belum juga menemui titik terang.

Pembukaan rekening bank atas nama Amalia Mustikaratu sudah dilakukan pada Selasa, 12 Oktober 2021, dengan disertai surat keterangan waris dan dihadiri Yosef dan Yoris.

Baca Juga: Total Kekayaan Jimin BTS Luar Biasa! Punya Mobil Lamborghini Countach hingga Doyan Berdonasi

Menurut Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat, dalam perkembangan terbaru pengungkapan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang, penyidik Polres Subang menyelidiki tabungan milik Amalia Mustika Ratu (23), korban pembunuhan sadis yang terjadi pada 18 Agustus 2021.

Rohman Hidayat menambahkan bahwa penyidik disebut tengah menelusuri aliran uang Amel. Rohman mengatakan, penyidik Polres Subang meminta izin kepada ahli waris dalam hal ini Yosep dan Yoris untuk membuka tabungan Amel.

"Dengan harapan dari rekening koran atau transaksi yang ada dalam rekening koran ada petunjuk untuk penyidikan, mengenai aliran dana uang masuk dan ke luar," ucap Rohman saat dihubungi, Rabu , 13 Oktober 2021.

Rohman menuturkan sejauh ini baru dua rekening tabungan Amel yang dicek oleh penyidik. Sedangkan rekening tabungan atas nama almarhum Tuti, yang juga ibu dari Amel, belum dilakukan. ***

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x