“Selama sebulan terakhir, kalau dibilang kurang nyaman, iya. Ronda juga baru digiatkan selama satu bulan, apalagi banyak dari kepolisan. Kalau dibilang takut sih enggak, cuma kurang nyaman saja,” ujar Ketua RT, Dede.
Ia pun menceritakan, bahwa pada pagi usai kejadian, dirinya sedang ada di kebun agak jauh dari rumah kejadian.
Menurut Ketua RT, dirinya diberitahu oleh Ujang, terkait ada sesuatu di rumah tersebut saat pagi hari.
Kebetulan, katanya, waktu itu, sedang ada jadwal kerja pemeliharaan jalan. Ujang kebagian jadwal mulai pukul 08.00 WIB, dimana persiapan sudah dilakukan sejak pukul 07.20 WIB.
Baca Juga: Modus Baru Perampokan di Jalan Tol , Modus Lama Pun Harus Waspada dan Ini Tipsnya
Dirinya kemudian melihat ke rumah tersebut. “Pada waktu itu masih pagi, di pikiran saya, takutnya ada yang mencuri kambing langsung dipotong,” ujar Ketua RT.
Disebutkan pula, “Cuma di depan pintu sudah banyak orang, belum terpikirkan ada pembunuhan. Begitu terlihat darah berceceran, dikira ada pembacokan,” ujarnya.
Ia mengatakan, masih sering dipanggil oleh polisi untuk membantu berkaitan upaya mencari pembunuh ibu dan anak di Subang itu.
“Almarhumah orangnya sangat baik,” ujar Ketua RT, Dede. ***